LEGACY OF CHANGE

LEGACY OF CHANGE 

Bacaan Setahun: 
Yer. 17-18, Mzm. 35, Ibr. 3 

“Dalam segala sesuatu kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab IA sendiri telah telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kisah Para Rasul 20:35)

Warisan adalah harta peninggalan dan surat wasiat yang ditinggalkan kepada ahli waris setelah seseorang meninggal dunia. Rasul Paulus adalah seorang pembawa perubahan yang masih berdampak sampai saat ini. Warisan yang ditinggalkan bukan saja saat ia sudah tidak ada, namun bahkan ketika ia masih ada pun, ia telah meninggalkan warisan kepada murid-murid yang mendampingi pelayanannya.

Dalam ayat pembuka yang kita baca hari ini, dimulai dengan kalimat “Dalam segala sesuatu kuberikan contoh kepada kamu..”, artinya saat rasul Paulus masih bersama-sama dengan mereka ia senantiasa memberikan keteladanan agar para murid yang ia bimbing mengikuti apa yang telah ia lakukan. Warisan keteladanan yang paling melekat dari seorang rasul Paulus ialah dalam memenuhi kebutuhannya dan juga kebutuhan pelayanan ia peroleh dari hasil bekerja sebagai tukang kemah. Ini luar biasa! Tidak ada dalam kamus seorang rasul Paulus untuk melakukan pelayanan ini itu mengajukan proposal terlebih dahulu atau meminta sumbangan, ia mencontohkan kepada murid-muridnya dengan cara bekerja. Seorang pembuat perubahan di jamannya. Dengan cara seperti itu maka ia tidak menjadi batu sandungan, malahan menjadi berkat bagi banyak orang.

Warisan berikutnya yang ditinggalkan oleh rasul Paulus adalah pelayanan diakonia, pelayanan yang sifatnya membantu orang-orang yang lemah. Pelayanan yang paling melekat dengannya di samping pengajarannya yang memelekkan mata orang-orang yang keras hati terhadap Injil. Apa yang dilakukan oleh rasul Paulus sama seperti yang telah dilakukan oleh Yesus. Memberitakan Injil Kerajaan Allah dan memeperhatikan orang-orang yang lemah (diakonia). Kalau kita membaca surat-surat yang telah ditulis oleh rasul Paulus dan murid-murid binaannya, maka akan kita temukan fakta bahwa di mana pun rasul Pulus melayani, ia tidak pernah melalaikan yang namanya pelayanan diakonia. Itulah sebabnya mengapa ia begitu dicintai, dan orang-orang yang bersama dia begitu merasa kehilangan ketika ia akan pergi ke suatu tempat untuk melanjutkan perjalananan misinya. Seorang pembuat perubahan akan senantiasa diingat apa yang telah ia lakukan saat ia masih bersama-sama, hal-hal yang berkesan yang telah menyentuh hati banyak orang khususnya orang-orang yang lemah.

Kita dipanggil, dipilih, ditetapkan sebagai alat kerajaan-Nya. Mari responi dan melakukan apa yang pernah dilakukan oleh para rasul yang telah melakukan perubahanperubahan yang besar pada jamannya, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Warisan yang mereka tinggalkan kepada kita, dan tercatat di dalam Firman Tuhan, itulah yang harus kita teladani dan ikuti. (LA)

Questions:
1. Mengapa rasul Paulus disebut sebagai seorang pembawa perubahan yang berdampak sampai saat ini?
2. Warisan apa yang telah ditinggalkan oleh seorang rasul Paulus kepada murid-muridnya?

Values:
Seorang murid Kristus yang sejati, di mana ia berada haruslah menjadi agen perubahan dan meninggalkan warisan keteladanan.

Kingdom’s Quotes:
Agen asuransi menjual manfaat asuransi bagi ahli waris, namun menjadi agen perubahan, Anda sedang meninggalkan warisan: “Ikutilah Teladanku!”