LIVE UNDER AN OPENED HEAVEN | Pdt.Timotius Arifin Tedjasukmana

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.  (Wahyu 3:20).

Bagaimana kita hidup di dalam Sorga yang terbuka?

Di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang hanya Tuhan bisa membuka, tetapi ada juga yang kita harus membukanya. Dalam Wahyu 3:20 bagian kita adalah membuka pintu. Yang bisa membuka pintu hati kita adalah diri kita sendiri, orang lain tidak bisa  membukakannya. Kita akan belajar dari kisah di dalam Lukas 24, bagaimana kita hidup di dalam Sorga yang terbuka.

OPENED TOMB

Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, (Lukas 24:2)

     Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati bahwa batu sudah terguling dari kubur itu. Batu yang terguling dan kubur yang kosong adalah bukti bahwa Yesus telah bangkit dan hidup. Kita punya Tuhan  yang bangkit dari antara orang mati. Sebagaimana  Ia dibangkitkan, kita yang percaya juga akan dibangkitkan. Kubur Yesus dijaga oleh tentara Romawi yang bersenjata lengkap dan dimeteraikan dengan meterai kaisar sehingga tidak bisa dibuka atau disentuh oleh siapapun. Namun tidak ada yang bisa menahan kuasa Tuhan, sebab batu itu sudah  terguling, dalam terjemahan yang lain dikatakan bahwa batu besar tersebut terpental jauh. Batu-batu apa yang menghalangi hidup kita dan menghalangi berkat-berkat kita, tetapi Tuhan yang sama yang akan melontarkan batu-batu penghalang itu sehingga hidup kita berkemenangan.

OPENED EYES

     Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. (Lukas 24:31)

     Dua orang murid  yang pergi ke Emaus ini adalah seperti orang-orang yang pergi menjauhi epicenter. Salah satu dari orang tersebut adalah Kleopas, istrinya adalah salah satu saksi yang melihat kubur kosong dan bertemu dengan malaikat.  Mereka masih belum percaya bahwa Yesus telah sungguh-sungguh bangkit.  Mereka pergi dengan hati yang sedih, muka yang muram, dan langkah yang gontai, namun demikian Yesus dengan penuh kasih menjumpai mereka. Ketidakpercayaan mereka terlihat ketika mereka telah sekian lama Yesus menjelaskan apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi namun merekapun belum mengenali siapa Yesus. Namun Yesus dengan sabar mengajar mereka sepanjang perjalanan tersebut. Mereka tidak mengenali Yesus sampai pada saat Ia mengangkat roti dan mengucap berkat atasnya terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia. Ketika kita mengenali Dia dengan benar dan menempatkan Dia sebagai Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan dipulihkan dan berjalan pulang ke Yerusalem dengan sukacita.

OPENED UNDERSTANDING

     Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
(Lukas 24:32)

     Pada saat itu kehadiran Yesus tidak hanya membawa damai, tetapi juga membawa api yang membuat hati mereka berkobar-kobar. Perjumpaan dengan Yesus yang telah bangkit memberikan semangat dan pengertian yang baru.

OPENED REVELATION

     Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
(Lukas 24:46)

     Yesus tidak pernah mempermalukan orang, bahkan kepada orang yang tidak berprestasi, mereka sedang terpuruk dan sedih, mereka meninggalkan pelayanan, meninggalkan tanggung jawab atau meninggalkan keluarga. Saat itu kedua murid tersebut berbicara dengan nada negatif, tentang kematian dan kegagalan. Bahkan Yesus mereka anggap sebagai orang yang tidak tahu apa-apa, tetapi Yesus  tetap hadir mendatangi dan memulihkan mereka sehingga memiliki pewahyuan yang baru bahwa Mesias harus menderita supaya Dia bangkit pada hari yang ketiga.

OPENED HOUSE

     Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. (Lukas 24:50a)

     Yesus naik ke Sorga dari kota Betania. Arti kata Betania adalah  rumah orang miskin (house of Poverty). Orang yang miskin artinya orang yang rendah hati atau tertintas. Saat kita tertindas adalah saat yang baik untuk membuka mata dan pengertian kita. Yesus lebih banyak menghabiskan waktu di Betania dari pada di Yerusalem. Apapun keadaan kita, mulailah untuk membuka rumah kita untuk melayani Tuhan maka Tuhan akan menyatakan mujizatNya.

OPENED ARM

     Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. (Lukas 24:50b)

     Sebelum Yesus naik ke Sorga, Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud  menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Tuhan Yesus tetap memberkati hidup kita saat ini, sebab tanganNya selalu tebuka menyambut kita yang datang kepadaNya.

OPENED HEAVEN (Luk.24:49, Mar.16:19-20)

     Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
(Lukas 24:49)

     Sebelum Yesus naik ke Sorga, Ia juga memberikan janjiNya untuk memberkati mereka dengan Sorga yang terbuka yaitu kuasa kerajaan dari tempat tinggi. Tuhan Yesus ingin mengembalikan kuasa Kerajaan kepada manusia yang sudah jatuh dalam dosa dan membawa kemenangan.

Hanya Roh Kudus yang mampu membuka mata rohani kita dan memberikan pengertian, pemahaman dan pewahyuan bagi kita. Bukalah pintu hati kita sebab Ia berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraNya dan membukakan pintu, maka Yesus  akan masuk mendapatkannya dan makan bersama-sama dengan dia  maka  Ia juga akan membukakan hal-hal yang lain dalam hidup kita. Amin (RCH)