(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak
melakukan apa yang kamu kehendaki.
(24) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
(Galatia 5:16-17; 24-25)
Berita Firman Tuhan hari ini akan mentransformasi cara berfikir dan cara hidup kita. Karena kita akan belajar bagaimana hidup dari dalam yang memancar ke luar. Tuhan telah memanggil kita sebagai anak-Nya agar kita tidak hidup seturut dengan dunia ini melainkan berubah dari dalam ke luar. Transformasi adalah perubahan dari luar yang diijinkan untuk mengubah hidup kita, cara berfikir, cara berkata-kata dan cara bertindak kita sesuai dengan cara pandang dunia. Sedangkan hidup yang bertransformasi adalah hidup yang mengubah dari dalam ke luar.
Seharusnya hidup kita tidak lagi dikendalikan oleh hal-hal yang dari luar ke dalam melainkan yang dari dalam ke luar. Masih banyak orang percaya yang masih dikendalikan oleh hal-hal yang dari luar, oleh sebab itu kita harus menyadari bahwa seharusnya hidup kita yang mengendalikan hal-hal yang dari luar. Ketika kita bertobat dan dibaptis bukan jaminan bahwa hidup kita tidak lagi dikendalikan oleh hal-hal yang di luar. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan cara yang berbeda. Tuhan tidak mengijinkan hidup kita dikendalikan dari luar. Untuk itu kita harus membiarkan hidup kita dipimpin oleh Roh supaya hidup kita tidak dikendalikan oleh nafsu duniawi. Nafsu duniawi akan mengajak kita melakukan sesuatu yang berbeda dengan kehendak Allah. Roh Allah sangat memberikan keinginan yang berbeda dengan keinginan dunia. Dua kekuatan inilah yang terus menerus berperang dalam diri kita sehingga kita tidak bisa melakukan kehendak Allah. Setiap kita ingin berbuat baik, tetapi kita tidak bisa melakukannya. Kita tidak memiliki kuasa dari dalam diri kita untuk berbuat baik. Hanya Roh Kudus yang memampukan kita melakukan kehendak Allah di dalam kehidupan kita. Orang yang hidup di dalam Kristus sudah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Marilah kita hidup dipimpin oleh Roh di setiap bagian hidup kita. Kehidupan diluar kita akan terus berusaha mengendalikan kita melalui nafsu kedagingan dengan berusaha memberikan keinginan, pemikiran dan perasaan dari luar hidup kita. Jika Roh Kudus ada di dalam kehidupan kita maka kita akan hidup dipimpin oleh Roh dan ijinkan Roh itu bekerja sehingga kita bisa hidup dari dalam terpancar ke luar. Bagaimana kita belajar hidup dipimpin oleh Roh:
You are Created to Live Inside Out
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
(Kejadian 1:27; 2:7)
Allah telah menciptakan kita menurut gambar-Nya sendiri. Hidup yang Tuhan mau sudah dihembuskan kedalam hidup kita. Manusia adalah makhluk roh yang memiliki jiwa dan hidup didalam tubuh. Tuhan bersekutu dengan manusia di dalam roh. Roh manusia hidup karena Tuhan telah menghembuskan nafas hidup ke dalam tubuh manusia. Pikiran, perasaan dan kehendak manusia berasal dari Tuhan sehingga kehidupan manusia dapat bersekutu dengan Tuhan dan tubuh manusialah yang bertindak seturut kehendak Tuhan. Dosa merusak kehidupan manusia sehingga manusia hidup dari luar ke dalam. Iblis mencobai manusia untuk makan buah pengetahuan yang baik dan jahat agar manusia bisa menjadi seperti Allah. Sesungguhnya manusia sudah diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Pengaruh dari luar inilah yang menjerumuskan manusia untuk menjadi sesuatu yang sebenarnya sudah dimiliki. Keinginan manusia tidak lagi dari roh, melainkan dari kedagingan manusia. Manusia lebih menuruti keinginan dagingnya sehingga rohnya mati dan tidak lagi bisa bersekutu dengan Tuhan. Tuhan Yesus mati di kayu salib menebus dosa-dosa kita agar Roh Tuhan hidup kembali dalam tubuh kita dan memulihkan kehidupan kita sehingga kita dapat kembali hidup dari dalam ke luar dan dipimpin oleh Roh.
You are Designed to Live Inside Out
(16) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, (17) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (18) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
(20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (Efesus 3:16-20)
Ketika Tuhan menciptakan kita Tuhanlah yang memampukan kita untuk hidup dari dalam ke luar. Tuhan mendesain kita untuk dapat mendengar suara Tuhan dan mentaati ketetapan-ketetapan-Nya. Banyak kepalsuan dari dunia ini, tetapi kehidupan yang sejati hanya ada di dalam Kristus. Ijinkan Kristus tinggal dalam hidup kita sehingga hidup kita dapat berakar di dalam Dia. dan membuat kita kuat. Ketika Roh Kudus ada didalam hidup kita maka maka kita akan dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah yang memampukan kita melakukan kehendak-Nya.
You are Empowered to Live Inside Out
(37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! (38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (39) Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. (Yohanes 7:37-39).
Kita juga dimampukan untuk hidup dari dalam ke luar. Tuhan telah menempatkan Roh-Nya di dalam hidup kita agar kita benar-benar dapat hidup dari dalam ke luar. Diperlukan rasa haus untuk datang kepada Tuhan supaya hidup kita dipuaskan dan air kehidupan akan mengalir dari dalam hati kita sehingga sukacita, damai sejahtera, visi dan identitas hidup kita mengalir dari dalam ke luar. Kita tidak perlu lagi mencari hal-hal dari luar sebab Roh Kudus sendiri yang telah memenuhkan memampukan kita hidup dari dalam ke luar seperti sungai yang tidak pernah kering. Amin. (RCH).