Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
(1 Yohanes 3:16 TB)
Kasih terhadap saudara adalah tanda bahwa seseorang mengalami hidup baru di dalam Kristus. Esensi dari kasih adalah mati untuk diri sendiri dan menghidupi apa yang kita katakan. Sebagai orang yang memiliki hidup baru, apa saja gaya hidup yang tidak mementingkan diri sendiri yang perlu kita latih?
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18 TB)
JANGAN BERSAING
Jika ada roh persaingan, maka revival tidak akan pernah terjadi. Setiap murid yang sejati, akan menghidupi setiap perkataannya.
Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. (1 Yohanes 3:11-12 TB)
HIDUP SEBAGAI WARGA KERAJAAN ALLAH
Jangan kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. (1 Yohanes 3:13-14 TB)
Seorang duta besar Republik Indonesia di luar negeri memiliki otoritas untuk menceritakan kondisi politik dan perekonomian Indonesia. Kita sebagai duta besar Kerajaan Allah diberi otoritas untuk menceritakan tentang Sang Raja dan nilai-nilai kebenaran-Nya. Yesus adalah terang dunia dan Ia ada dalam hidup kita. Di dalam budaya kerajaan surga tidak ada iri hati, caci maki dan pemberontakan. Mari kita periksa, apakah kehidupan keluarga kita seperti di surga? Jika kita hidup melekat pada Yesus, maka kita pasti berbuah. Ketika kebenaran Tuhan kita hidupi, maka penyediaan Tuhan akan otomatis terjadi.
JANGAN MENUNTUT HAK
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
(1 Yohanes 3:15-16 TB)
Kebutuhan dasar manusia adalah ingin memiliki dan dimiliki, serta ingin dihargai. Hanya Yesus yang bisa menghargai dengan sempurna dan memberi masa depan yang cerah. Sebaliknya jika kita memiliki keinginan untuk menuntut hak kita, maka yang akan muncul adalah perasaan tersinggung, kecewa, jengkel, marah-marah, benci, dendam, dan pada akhirnya akan muncul keinginan untuk membunuh.
MEMPEDULIKAN ORANG LAIN
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (1 Yohanes 3:17 TB)
Di sekitar kita ada banyak orang yang hidupnya berkekurangan dan yang memerlukan pekerjaan. Mari bangun kepedulian kita dengan memikirkan cara-cara untuk bisa memberkati mereka dan memenuhi kebutuhan mereka. Amin. (VW)