Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa. (Efesus 6:24)
Kunci menikmati kasih Sang Raja adalah Yesus Kristus Tuhan. Yesus telah membuktikan kasihNya yang tanpa batas dan tanpa syarat kepada seluruh umat manusia untuk selama-lamanya sampai kepada kekekalan. Kasih manusia ada batas dan syaratnya tetapi kasih Yesus kekal selamanya, sekalipun kita tidak layak untuk menerimanya. Kita diselamatkan semua karena kasih karunia Sang Raja. Mari kita praktekkan kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dimampukan untuk mengasihi tanpa pandang bulu. Dibutuhkan kasih dari Sang Raja agar kita bisa mengasihi dengan tulus. Di luar kasih Yesus kita bisa menjadi sombong dan mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa apa yang kita nikmati dan alami saat ini adalah semata-mata karena kasih Tuhan.
Bagaimana untuk kita dapat terus hidup di dalam kasih kepada Sang Raja?
(1) Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa (2) akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.“ (Mazmur 91:1-2)
Untuk dapat senantiasa bisa hidup di dalam kasih kepada Sang Raja kita harus ‘duduk’ dan ‘bermalam’ dalam naungan Yang Mahakuasa, artinya kita harus memiliki tempat rahasia atau tempat persembunyian yang aman di dalam hadirat Sang Raja. Kita harus memiliki hubungan yang akrab dan dekat dengan Sang Raja, seperti halnya hubungan kita antar anggota keluarga untuk semakin dekat dan penuh kasih. Bangun hubungan yang penuh kasih dengan Sang Raja, muliakan namaNya dan nyatakan kasihNya kepada orang-orang di sekeliling kita sehingga ikatan kasih kepada Sang Raja semakin kuat.
Ketika menghadapi saat-saat sulit, jangan bersungut-sungut tetapi datanglah kepada Sang Raja di dalam tempat rahasia. Terkadang kita justru mengungkapkan keluh kesah kita kepada orang lain ataupun bukan pada orang yang tepat. Ungkapkan segala keluh kesah kita kepada Sang Raja. Dia akan menerima apapun keadaan kita. Oleh sebab itu kita harus memiliki tempat rahasia untuk senantiasa dapat duduk, bermalam dan berkeluh kesah kepada Sang Raja.
Jika kita membaca secara keseluruhan dalam kitab Mazmur 91 ini maka setelah kita memiliki hubungan yang semakin dekat dengan Sang Raja maka kita akan menikmati janji-janjiNya dalam kehidupan kita. Sang Raja akan melepaskan kita dari jerat-jerat yang sengaja iblis pasang untuk menghancurkan kita. Ia akan menjadi perisai dan pagar tembok yang melindungi kehidupan kita. Membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa dan merenungkan Firman Tuhan adalah membangun tembok yang tebal yang melindungi kita dari panah-panah yang terbang di waktu malam, sakit penyakit yang sedang merajalela dimana-mana serta hal-hal lain yang menakutkan dan mengintimidasi hidup kita. Walau seribu orang rebah di sisi kita, dan sepuluh ribu di sebelah kanan kita, jika kita senantiasa melekat kepada Tuhan maka kita hanya menontonnya saja. Malapetakan tidak akan menimpa kita sebab di tempat rahasia bersama Tuhan ada malaikat penjaga yang diperintahkanNya untuk menjaga kita dan kitapun diberi kuasa untuk melangkahi singa dan ular tedung. Kuasa kegelapan apapun yang dilepaskan tidak akan menyentuh hidup kita. Janji-janji ini akan terjadi jika kita senantiasa duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi.
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela (Mazmur 32:7)
Memang janji-janji Tuhan itu akan digenapi dalam hidup kita, tetapi tidak berarti kita tidak mengalami kesesakan atau kesulitan di dalam hidup ini. Dalam kesulitan dan kesesakan kita, Ia sembunyikan kita di gunung batu. Dia membawa kita di tempat kelam, menakutkan dan gelap tetapi sesungguhnya Ia sedang menyembunyikan kita di gunung batu yang menaungi kita sehingga kita aman dan tentram. Kesesakan apapun dalam hidup kita sesungguhnya Tuhan sedang menjaga dan mengelilingi sehingga kita diluputkan dari segala persoalan. Ia mengelilingi kita seperti induk rajawali yang mengajar anak-anaknya untuk menjadi dewasa dan dan siap terbang menunggangi badai.
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
(Ulangan 32:10)
Tuhan menyembunyikan kita di gunung batu, di tanah cadas yang kering agar kita sungguh-sungguh bergantung kepadaNya.
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31)
Kekuatan Tuhan menopang dan memampukan kita melewati setiap persoalan di dalam hidup kita. Di tengah-tengah keterpurukan sesungguhnya kita sedang berada di dalam naungan sayapNya. Kita dijagaNya sebagai biji mataNya. Kita bukanlah orang biasa karena kita dikasihi oleh Tuhan. Karenanya, sudahkah kita memiliki tempat rahasia bersama Tuhan? Setiap kali kita berada di dalam persoalan masuklah ke dalam tempat persembunyian bersama Tuhan maka kita akan dijaga dan dikelilingiNya. Nantikan Tuhan maka ia akan menjaga dan melindungi kita dari segala mara bahaya. Amin. (RCH)