LOYAL DAN SETIA

LOYAL DAN SETIA 

Bacaan Setahun: 
2 Raj. 8 , Mat. 12 

“Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: “Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. Kejadian 24:2

Pada tahun 1974 saya lulus SMA Negeri 3 Semarang. Dengan nilai yang baik saya mendaftar ke Akabri Darat karena itu cita-cita saya sejak kecil. Disamping itu saya kagum akan loyalitas dan kesetiaan setiap tentara nasional Indonesia kepada Negara sehingga mereka berani berkorban sampai mati. Saya ingat paman saya yang anggota Banteng Raiders yang ditugaskan untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda waktu itu. Dengan teman-temannya mereka hidup di hutan belantara berbulan-bulan hingga dinyatakan hilang. Akhirnya paman saya dan teman-temannya ditemukan setelah Irian Barat dapat direbut oleh Indonesia.

Kesetiaan dan loyalitas itulah yang membuat saya bersemangat untuk masuk Akabri, namun sayangnya setelah menempuh beberapa ujian, saya dinyatakan tidak lulus karena penyakit buta warna. Pada waktu mendaftar ada syarat-syarat yang berkaitan dengan loyalitas dan kesetiaan, seperti sanggup ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia, setia kepada Negara sampai akhir hayat, bersedia berkorban untuk Negara tanpa pamrih, membela tanah air dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Loyal dan Setia, adalah teladan yang diberikan Tuhan kepada kita dalam kehidupan rohani dan pelayanan kepada Tuhan. Ada seorang hamba yang begitu loyal dan setia kepada tuannya, yaitu Eliezer. Hamba dari Abraham ini adalah hamba yang paling tua dalam rumahnya dan dipercaya menjadi kuasa atas segala kepunyaan Abraham. Eliezer dipercaya dan diutus untuk mencari dan mengambil seorang istri bagi Ishak anak dari tuannya. Kepercayaan ini diambil dengan sumpah agar Eliezer tidak akan mengambil seorang istri dari antara perempuan Kanaan, tetapi harus pergi ke negeri asal tuannya dan kepada sanak saudara dari Abraham. Singkat kata, Eliezer akhirnya diberkati Tuhan karena loyalitas dan kesetiaannya, sehingga dia bisa bertemu dengan Ribka yang bersedia menjadi istri Ishak.

Saudara, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga punya loyalitas dan kesetiaan kepada Tuhan Yesus Kristus? DIA yang sudah menebus kita di kayu salib, mengangkat kita sebagai anak-Nya, melindungi, memelihara, menyertai bahkan sudah memberkati kita dengan limpah, apa yang sudah kita lakukan buat DIA? Apa kita sudah melakukan firman-Nya, menjalankan perintah-Nya atau justru kita banyak mendukakan-Nya?

Banyak diantara kita yang mengaku sebagai pengikut Kristus, namun kenyataannya kita tidak sanggup untuk setia kepada-Nya, apalagi jika hidup kita ada dalam penderitaan. Marilah kita tetap setia kepada-Nya, marilah kita melakukan firmanNya, Anda bersedia? (AU)

Questions:
1. Apakah arti kesetiaan kepada Tuhan?
2. Apakah Anda sudah setia melakukan firman-Nya?
Values:
Setiap warga Kerajaan akan loyal dan setia sampai akhir hayat mengiring Tuhan Yesus.

Kingdom Quotes:
Kesetiaan kita untuk tetap beriman kepada Yesus Kristus Tuhan akan membuahkan mahkota kehidupan kelak di dalam kekekalan.