MAMA PAPA LARANG

MAMA PAPA LARANG 

Bacaan Setahun:
Mikha 1-4 ,Mzm. 46 ,Why. 1

“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.” (Amsal 19:20)

Setiap orang tua pasti pernah muda, bukan? Pernah merasakan ketika papa dan mama melarang kita jangan begini atau jangan begitu. Rasanya, ketika mendengar cerewetnya papa dan mama menasihati, kita ingin cepat-cepat besar dan hidup mandiri. Tujuannya tidak lain supaya bebas dari intervensi orang tua.

Apa yang terjadi ketika kita sudah bisa hidup mandiri, lalu di luar bayangan kita, kita jatuh di dalam lobang yang dalam, kita melakukan kesalahan besar, dan kita mengalami kegagalan? Kondisi yang kita alami semakin berat ketika kita hidup jauh dari orang tua, bahkan mungkin ketika kita sudah ditinggal pergi oleh kedua orang tua berpulang ke Rumah Bapa terlebih dulu? Tidak sedikit dari kita pernah merasa menyesal, kenapa dulu tidak menurut nasihat papa dan mama? Kenapa kita tidak dengar-dengaran waktu papa dan mama masih ada? Ketika kita kehilangan baru kita merasakan bahwa apa yang pernah mereka larang, yang pernah mereka nasihati, yang pernah mereka ulang-ulang sampaikan, tidak ada satu pun yang meleset, semua benar. Namun, kita terlambat menyadari, waktu tidak dapat diputar kembali.

Hal yang sama sekarang mungkin sedang dialami oleh anak-anak kita, atau orang-orang muda yang membaca renungan hari ini. Belajarlah dari kesalahan/kegagalan yang pernah terjadi pada orang tua kalian. Itu akan menolong kalian terhindar dari jeratan maut yang dapat menghancurkan masa muda dan masa depanmu. Amsal berkata, “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan!”. Orang-orang muda, jika hari-hari ini mungkin engkau sedang berada di fase malas mendengar nasihat orang tua, merasa dicurigai oleh orang tua, merasa orang tua terlalu intervensi hidupmu, aktivitasmu selalu di monitor, selalu di larang tidak boleh begini atau begitu sehingga kalian tidak merasa nyaman, dan rasanya ingin jauh dari orang tua, ingatlah apa yang kitab Amsal katakan! Penyesalan tidak pernah datang di awal, selalu belakangan!

Papa dan mama melarang pasti ada sebabnya, karena mereka sudah pernah mengalami lebih dulu. Mereka pernah ada di posisi kalian, dan tidak menginginkan kalian mengalami penyesalan di kemudian hari. Jika kita mau memiliki respon yang benar, taat dan dengar-dengaran akan nasihat orang tua, maka Tuhan berkenan atas hidupmu. Amsal melanjutkan bahwa di masa depan kita akan menjadi bijak. Apa yang sedang kalian tabur di masa sekarang akan kalian tuai di masa mendatang. Pengalaman akan mendidik dan menjadikan engkau bijaksana. Menabur yang baik, dengar-dengaran akan nasihat orang tua, menuruti arahan orang tua, maka kelak ketika engkau menjadi orang tua engkau pun akan menerima yang baik dari anak-anamu.(LA)

Questions:
1.Kecenderungan perilaku apakah yang terjadi ketika kita masih muda terhadap didikan orang tua?
2. Bagaimana seharusnya kita sebagai seorang anak berespon terhadap larangan papa dan mama?
Values:
Salah satu Kingdom value adalah kerendahan hati. Orang yang mau mendengar nasihat, mau menerima didikan adalah orang yang memiliki kerendahan hati.

Kingdom’s Quotes:
Mendengarkan nasihat dan menerima didikan di masa muda lebih baik daripada ketika sudah menjadi tua, harga yang dibayar tentu lebih mahal.