MANUSIA ILAHI & MANUSIA SUPER

MANUSIA ILAHI & MANUSIA SUPER 

Bacaan Setahun: 
Kej. 14-15 
Luk. 10 

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anakanak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:12-13)

Dalam beberapa tahun terakhir ini berbagai film Hollywood yang bertema soal pahlawan super bermunculan dengan begitu pesatnya, beberapa yang paling sering muncul antara lain Batman, Spiderman, Superman, Hulk, dan yang paling modern adalah Iron Man. Tidak puas dengan sifat kepahlawanan yang bersifat “One Man Show”, atau juga mungkin dipengaruhi oleh pengaruh perkembangan Komputer Jaringan yang menciptakan sebuah budaya Networking, maka dunia fiksi entertainment pun juga menciptakan format kepahlawanan dalam bentuk teamwork, antara lain The Avenger, Transformer, bahkan para pahlawan super yang dulunya one man show pun dikumpulkan dalam satu team Justice League.

Berbagai tokoh fiksi super ini seolah menciptakan imaginasi tentang seandainya “aku menjadi manusia super“, maka manusia terus melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan imaginasi manusia-manusia super tersebut dalam berbagai research rekayasa genetika, ataupun yang paling memungkinkan menciptakan tools/teknologi atau alat bantu yang membuat manusia memiliki kekuatan super, misalnya baju terbang ala Iron man, organ Bionic, dan sebagainya.

Tahukah kita bahwa ketika manusia berimaginasi, berpikir, dan menciptakan manusia super, Allah terlebih dahulu telah memiliki rencana besar yaitu menciptakan manusia ilahi. Kejadian 1: 26-27, “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; lakilaki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

Manusia ini tidak diinstal berbagai program super atau canggih, melainkan dimasuki oleh ROH ALLAH sendiri. Roh Allah inilah yang kemudian membuat manusia mampu melakukan Koneksi Ilahi dan mengenal kehendak Allah (Connection), melahirkan/menciptakan manusia ilahi melalui proses reproduksi (Creator) dan memiliki kuasa untuk mempengaruhi (Change maker). Betapa besar dan dahsyatnya arti eksistensi manusia tersebut. Bukankah sebenarnya itu menjawab imaginasi manusia tentang manusia super itu sendiri?

Iblis berusaha merusak rencana besar Allah terhadap manusia ini. Hal pertama yang dilakukan Iblis (Ular) kepada Hawa adalah membisikkan sebuah ide bahwa kita bukanlah siapa-siapa dan bukan apa-apa sehingga jika memakan buah pengetahuan itu akan membuat manusia bisa menjadi manusia yang lebih “super” lagi. Iblis berusaha merusak identitas kita tetapi syukur kepada ALLAH yang karena kasihNya dan karya keselamatanNya telah mengembalikan identitas Ilahi kita. (HA)

Questions:
1. Siapakah diri Anda di dalam Kristus?
2. Apakah Anda bermimpi ingin menjadi manusia super? Mengapa?

Values:
Iblis berusaha merusak identitas kita tetapi syukur kepada Allah yang karena kasihNya dan karya keselamatanNya telah mengembalikan identitas Ilahi kita.

Kingdom Quote:
Selamat menjadi manusia baru, bukan manusia super tetapi manusia ilahi.