MATI BAGI DIRI SENDIRI
Bacaan Setahun:
Yes. 7-9
1 Tes. 3
“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus” (1 Korintus 15:22)
John Sung datang ke Amerika pada tahun 1920 dan mengambil gelar doktor di bidang kimia. Dengan cemerlang ia berhasil meraihnya. Berbagai tawaran pekerjaan disodorkan kepadanya. Pada saat yang sama, ia juga merasakan panggilan Tuhan. Kini ia berada dalam dilema. Beberapa saat ia bergumul dengan hal ini.
Suatu hari John Sung bermimpi. Ia melihat dirinya terbaring di dalam sebuah peti mati. Allah berkata kepadanya, “John Sung telah mati mati bagi dirinya, tetapi hidup bagi Kristus!” Mayat itu kemudian mulai bergerak dan para malaikat mulai menangis. John berkata, “Jangan menangis, Malaikat. Aku akan tetap mati bagi dunia, tetapi hidup hanya bagi Kristus.” John Sung akhirnya menjadi pengkhotbah yang luar biasa. Selama 15 tahun ia menjadi suluh yang terang di Cina dan Asia Tenggara. Diakui bahwa dialah salah satu penginjil terbesar dari Cina.
Kita akan melihat sisi lain dari arti kebangkitan Kristus. Alkitab berkata bahwa sebelum mengenal Kristus kita telah jatuhi vonis…. mati! Sebab persekutuan dengan Adam, si manusia berdosa itu, mengakibatkan kematian. Semua manusia yang ada di bumi ini tinggal dalam kematian. Mengerikan, bukan? Tetapi apa yang terjadi setelah kita beroleh persekutuan dengan Kristus? Kita dihidupkan kembali!
Kebangkitan Kristus telah menghidupkan kita kembali. Kebenaran ini dapat kita lihat dalam dua sisi: Pertama, kebangkitan Kristus membawa kebangkitan tubuh, dalam arti pada akhir zaman semua orang kudus akan dibangkitkan untuk bertemu dengan Yesus. Kedua, kebangkitan Kristus berarti kebangkitan manusia baru yang telah dilahirkan kembali di dalam diri kita.
Seharusnya manusia lama kita telah dimatikan dan dikuburkan. Kenyataannya, kita senang membangkitkan kembali manusia lama itu. Kedagingan kita yang tak terkendali itulah tandanya kebangkitan manusia lama kita. Kita menjadi manusia yang begitu egois dan tidak mementingkan lagi Allah dan pekerjaan-Nya. Ngakunya sih Kristen, tetapi tingkah laku dan ucapannya sungguh membuat malaikat Allah “bergidik”.
Rahasia kemenangan orang benar adalah mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Allah. Dunia yang amat materialistis ini membelenggu kita dalam penjara, tetapi orang yang telah mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Allah akan menikmati kemuliaan Allah. (DH)
Questions:
1. Mengapa mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Allah itu begitu penting?
2. Apa penyebab kita sulit mati bagi diri sendiri?
Values:
Keberhasilan kekristenan adalah ketika kita mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Allah.
Kingdom Quote:
Berani hidup bagi Kristus berarti harus berani mematikan manusia lama.