MEMBERIKAN HATI KEPADA TUHAN

MEMBERIKAN HATI KEPADA TUHAN 

Bacaan Setahun: 
Im. 1-3 , 2 Kor. 7 

“Samuel berkata kepada seluruh bangsa Israel, katanya, “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatimu, singkirkanlah ilah-ilah asing dan Asytoret dari tengahtengah kamu. Berikanlah hatimu kepada TUHAN dan layanilah Dia, maka Dia akan menyelamatkan kamu dari tangan orang Filistin.” Lalu, orang-orang Israel menyingkirkan para Baal dan Asytoret, dan hanya melayani TUHAN” (1 Samuel 7:3-4 – AYT)

Pada zaman Hakim-hakim, Israel seringkali jatuh dalam dosa pemberontakan dan dihukum Allah melalui bangsa asing. Dalam kisah di 1 Samuel 7:3-4, Samuel memberikan petunjuk kepada seluruh bangsa Israel untuk kembali kepada Tuhan dengan segenap hati. Proses pertobatan ini mengungkapkan tiga langkah penting yang dapat menjadi panduan bagi kita dalam menyelaraskan kembali hubungan kita dengan Tuhan.

1. Menyingkirkan Berhala. Pertama-tama, langkah pertama pertobatan adalah menyingkirkan segala bentuk berhala. Meskipun pada zaman sekarang berhala tidak selalu berwujud patung fisik, mereka dapat menjadi segala sesuatu yang menduduki tempat utama di dalam hati kita, menggantikan Tuhan. Ini bisa berupa kekayaan, kekuasaan, atau hal-hal lain yang menjadi fokus utama dalam hidup kita. Pertobatan dimulai dengan membersihkan hati kita dari segala hal yang menghambat hubungan kita dengan Tuhan.

2. Memberikan Hati. Setelah berhala telah disingkirkan, langkah berikutnya adalah memberikan hati kepada Tuhan. Ini bukan sekadar tindakan fisik, tetapi transformasi batiniah yang menjadikan Tuhan sebagai pusat dan tujuan utama dalam hidup kita. Memberikan hati kepada Tuhan berarti mengakui-Nya sebagai Raja yang memerintah atas hidup kita. Ini melibatkan ketaatan, ketaufikan, dan ketaatan yang sepenuh hati kepada-Nya.

3. Melayani Tuhan. Langkah terakhir dalam proses pertobatan adalah melayani Tuhan. Melayani bukanlah tindakan yang terpisah dari pertobatan, melainkan konsekuensi alami dari hati yang telah disucikan. Pelayanan yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas menjadi berkenan di mata Tuhan. Namun, penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan dengan benar, sehingga pelayanan kita menjadi refleksi dari pertobatan yang sejati.

Sebelum kita memasuki pelayanan aktif, penting untuk memastikan bahwa kita telah mengalami pertobatan yang menyeluruh. Bersih dari segala berhala, memberikan hati kepada Tuhan, dan kemudian melayani-Nya dengan tulus adalah urutan langkah yang tidak dapat dibolak-balik.

Jadi, dalam setiap aspek hidup kita, mari terus membuka hati kita untuk mengalami proses pertobatan. Semoga langkah-langkah sederhana ini membimbing kita menuju kembali kepada Tuhan dengan segenap hati, sehingga pelayanan kita dan hidup kita sepenuhnya berkenan di mata-Nya. Amin. (DH)

Questions:
1. Apa saja bentuk “berhala” modern yang dapat mengambil tempat utama dalam hati kita, menggantikan Tuhan, dan menghambat hubungan kita dengan-Nya?
2. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa langkah pertama pertobatan, yaitu menyingkirkan berhala, benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita?

Values:
Pertobatan dimulai dengan membersihkan hati dari segala hal yang menghambat hubungan kita dengan Tuhan.

Kingdom’s Quotes:
Memberikan hati kepada Tuhan bukan hanya tindakan fisik, tetapi transformasi batiniah yang menjadikan-Nya sebagai pusat dan tujuan utama dalam hidup kita.