MEMPERSIAPKAN DIRI DENGAN KARAKTER RAJIN

MEMPERSIAPKAN DIRI DENGAN KARAKTER RAJIN 

Bacaan Setahun:
Ibr. 9:1-22, Kel. 6:28-8:32, Amsal 2

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11)

Saat-saat ini diperhadapkan pada berbagai prediksi-prediksi “kesulitan” yang bakal kita Shadapi. Tantangan ekonomi, konflik politik antar negara, perang dagang, masalah lingkungan, dan sebagainya. Kita meyakini bahwa Tuhan akan menolong kita melewati ini semua, tetapi tentunya dibutuhkan berbagai persiapan-persiapan yang menjadi bagian kita untuk dilakukan. .Salah satu persiapan itu adalah membangun kualitas diri/ karakter

Firman Tuhan memberi kita nasihat untuk menjadi pribadi yang rajin, penuh semangat dan sedia melayani Tuhan. Terjemahan KJV menggunakan kata not slothful in business (jangan malas melakukan pekerjaan/urusan kita). Ayat ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pesan Paulus untuk mempersembahkan hidup (Rm 12:1-2) dan melayani Tuhan dengan karunia yang Tuhan beri (Rm 12:4-8). Paulus sedang ingin menjelaskan bahwa tanpa membangun kualitas pribadi yang rajin, maka semua tekad pengabdian dan pelayanan kita hanya akan menjadi ide kosong/kesia-siaan.

Apakah itu kualitas pribadi yang rajin? Apakah rajin sama dengan aktif? Apa indikator sederhana tentang menjadi pribadi rajin? Character First mendefinisikan seseorang yang rajin bukan hanya aktif bergerak, melainkan fokus untuk terus berusaha menyelesaikan berbagai tugas, dengan segenap usaha dan pikiran, rinci (detail ), dan cara yang benar sesuai petunjuk atau instruksi yang diberikan .

Mengapa kita perlu miliki karakter rajin ini? Sadarkah kita bahwa sejak awal manusia diciptakan dengan desain untuk bekerja/berkarya dan bukan bermalasan/santai. Kejadian 2:15, “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” Alasan kedua adalah pribadi Allah kita adalah pribadi yang masih terus bekerja (sejak penciptaan, karya penebusan, dan pemeliharaan kita ). Yohanes 5:17, “Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”

Bahkan Allah punya rencana bahwa umat yang ditebusNya bukan hanya menerima keselamatan dan bersantai menikmati “keindahan surga”, melainkan mempersiapkan kita untuk “memerintah” bersama dengan DIA. Wahyu 22:5, “Sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Allah juga mengajarkan bahwa lewat karakter rajin inilah kita akan mempersiapkan kapasitas hidup kita untuk menerima seluruh berkat-berkatNya. Amsal 12:27, “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.” Anda siap menjadi orang yang rajin? (HA)

Questions:
1. Bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang rajin?
2. Mengapa Tuhan mendidik kita supaya menjadi pribadi yang rajin? Diskusikan!
Values:
Dengan memiliki karakter rajin, sebenarnya kita sedang mempersiapkan kapasitas hidup kita untuk menerima seluruh berkat-berkatNya.

Kingdom’s Quotes:
Allah menuntun kita meraih berkatNya tapi bukan mengangkat kaki kita untuk berjalan.