Menanggalkan Jubah Lama | Pdt. Thomas Tanudharma

Shalom warga Kerajaan Allah. Bersyukur jika kita sampai hari ini dapat merasakan kebaikan Tuhan. Tema kita bulan ini yaitu Glorify the King Through Me. Untuk dapat mempermuliakan Tuhan, kita tidak harus dalam kondisi yang aman dan nyaman. Tetapi ketika kita dalam pergumulan dan masalah dan kita mampu bersyukur, maka orang lain akan melihat Tuhan melalui hidup kita. Hanya orang yang mengandalkan Tuhan, yang dapat mempermuliakan Nama Tuhan. Salah satu tokoh di dalam Alkitab yang sepertinya tidak ada hal yang istimewa dalam hidupnya. Tidak ada yang patut dibanggakan dan sepertinya tidak ada dalam hidupnya yang bisa dijadikan untuk mempermuliakan Tuhan. Namanya Bartimeus. Kita akan belajar dari hidup Bartimeus, seorang yang orang buta di dalam Markus 10:46-52.

Bartimeus, anak Timeus seorang yang miskin, buta, tidak terkenal, tidak punya pekerjaan, dan hanya bisa menjadi pengemis. Mari kita sama-sama belajar tentang kehidupan Bartimeus.

Bartimeus mengerti kebutuhannya.

Markus 10:51 Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”

Bartimeus mengerti dirinya membutuhkan “bisa melihat”. Dia tidak meminta uang yang banyak, seperti yang biasanya diminta seorang pengemis. Bartimeus tahu dan mendengar tentang Yesus. Bartimeus meminta “sesuatu” yang tepat. 

Setiap orang membutuhkan mata rohani yang dapat melihat dengan baik. Ada banyak orang sulit melihat kebaikan orang lain. Terlebih lagi sulit melihat kebesaran dan kebaikan Tuhan. Minta kepada Tuhan agar mata hati kita bisa melihat dengan baik. Ef. 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus.

 

Ketika Bartimeus mendengar tentang Yesus. Dia tahu. Dia tidak melewatkan kesempatan yang ada.

Bartimeus tetap berteriak dan memanggil nama Yesus sekalipun banyak orang menegur dia agar diam. Markus 10:49-50. Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.” Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Kuatkan Hatimu

Bagian kita, jaga hati kita, andalkan Tuhan.  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Orang-orang sekeliling kita mungkin mengecewakan kita, namun percayalah Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Dia akan membuat kita kuat. Bangkitlah bersama Tuhan.  Hanya orang yang kuat, yang dapat mengambil langkah selanjutnya yaitu berdirilah.

 

 

Berdirilah

Bangkit, berdirilah! Tingkatkan semangat beribadah kita. Bangun dari tidur/kemalasan dan jadilah orang yang mewujudkan mimpi dalam kehidupan nyata.  

Ia (Yesus) memanggil engkau

Tuhan Yesus memanggil semua orang di dunia untuk diselamatkan. Tetapi untuk mendapatkan keselamatan diperlukan respon yang benar. Bartimeus mengambil sikap dan tindakan yang benar, Ketika didengarnya Yesus memanggilnya, maka dia segera “menanggalkan jubahnya”. Mari kita tanggalkan jubah yang lama! Apa itu jubah yang lama?  Kebiasaan dan sikap hidup yang lama, seperti dendam, sakit hati, suka menghakimi orang lain pikiran-pikiran negatif.

Menanggalkan jubah yang lama artinya “bertobat”. Yesus berkata, “Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat” Sebagai pelayan Tuhan, janganlah kita melayani Tuhan dengan masih menggunakan jubah yang lama. Tuhan Yesus membenci orang yang munafik. Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan tetapi marilah kita terbuka dan mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan. Tanggalkan itu! Bertobatlah sungguh-sungguh! Pasti ada pemulihan dari Tuhan dan kita dapat menikmati janji Tuhan. I Korintus 6:11 tertulis Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

 

Haus dan Lapar kepada Yesus.

Bartimeus haus dan lapar akan pribadi Yesus. Mujizat terjadi bukan saja karena Tuhan melihat kebutuhan kita tetapi Tuhan melihat “iman” kita. Markus 10:52a. Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Yesus melakukan mujizat karena melihat imannya. Iman adalah sesuatu yang aktif. Iman dan perbuatan (tindakan iman) akan menghasilkan mujizat. Matius 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Bartimeus mengikut Yesus.

Markus 10:52b. Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.  Apa itu “mengikuti” Yesus? Matius 16:24-26. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Warga kerajaan Allah sebagai gereja Tuhan, kita menerima berkat Tuhan untuk menyalurkan berkat itu kepada orang lain. Bartimeus menerima mujizat dan mengambil keputusan mengikuti Tuhan Yesus untuk menjadi berkat. Jadilah jembatan antara dunia dan sorga. Nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita. Haleluyah. (RJ)