MENCARI KEUNTUNGAN

MENCARI KEUNTUNGAN 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 32-33, Wahyu 14 

“Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.” (1 Korintus 10:24)

Jack Ma, menuliskan pendapatnya bahwa banyak orang tidak mau berbisnis pada  saudaranya sendiri atau pada teman dekatnya karena curiga, saudara atau temannya mencari untung besar karena pertemanan. Dan orang lebih suka membeli kepada orang asing padahal beli dari orang asing walau lebih murah ia bisa tertipu. Sikap pebisnis yang seperti ini tidak baik menurut Jack Ma.

Sebagai pebisnis saya sering mengalami hal yang mirip, dimana pelanggan tetap dan sudah kenal dekat, lari hanya karena diberi harga sedikit lebih murah oleh kompetitor yang baru. Namun jika ada kesulitan pelanggan ini tidak sungkan menghubungi saya karena pertemanan. Sikap serakah yang hanya berprinsip mencari keuntungan semata tanpa mempertimbangkan pertemanan, seharusnya tidak menjadi sifat kita. Ayat Firman Tuhan di atas sudah jelas bagaimana sikap kita sebagai pebisnis yaitu bukan hanya mencari keuntungan diri sendiri tetapi juga mencarikan ( memberi ) keuntungan pada orang lain.

Sikap egois, serakah dan hanya mencari keuntungan diri sendiri tanpa peduli kerugian orang lain bukanlah sikap yang diajarkan Kristus kepada kita, harusnya sifat ini memberi keuntungan pada orang lain menjadi “jiwa” bagi setiap aktivitas kita. Lebih jauh Hidup dalam kasih yang ditulis rasul Paulus juga mencakup tidak mencari keuntungan diri sendiri. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.” (1 Korintus 13:4- 5)

Apalagi sebagai diaken, penatua, majelis atau pelayanan Tuhan di Gereja, Rasul Petrus dengan jelas mensyaratkan bagi setiap pelayan Tuhan ini untuk menggembalakan jemaat tanpa mencari keuntungan, “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.” (1 Petrus 5:2)

Keuntungan, bukan hal tabu bagi pebisnis, tetapi mencari keuntungan dengan tidak wajar sampai merugikan teman bisnis adalah hal yang tidak terpuji. Jangan sampai anda menawar harga sampai sedemikian murah pada pedagang kecil, tetapi memberi tip besar setelah Anda makan pada restoran mewah, yang hanya untuk memenuhi ego untuk dihargai. Jadikan setiap orang tersenyum karena Anda membagi keuntungan dengan mereka. Anda setuju? (DD)

Questions:
1. Bolehkah seorang Kristen mencari keuntungan ?
2. Keuntungan yang bagaimana yang seharusnya Anda boleh lakukan ?

Values:
Warga Kerajaan seharusnya bermurah hati meniru hati Sang Raja, yang rela juga memberi keuntungan kepada orang lain.

Kingdom’s Quotes:
Janganlah menawar semurah mungkin kepada pedagang kecil, namun rela memberi tip besar kepada pelayan restoran.