MENCARI PERKENANAN TUHAN

MENCARI PERKENANAN TUHAN 

Bacaan Setahun: 
Yes. 10-13 
1 Tes. 4 

“Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban keselamatan di hadapan Tuhan” (Hakim-Hakim 20 : 26).

Bangsa Israel sedang menghadapi situasi yang sulit setelah melakukan peperangan dengan suku Benyamin perkara gundik seorang Lewi yang diperkosa sehingga mati. Pasukan yang gugur dari bangsa Israel tidaklah sedikit sehingga mereka harus menarik mundur pasukan yang masih ada. Apa yang dilakukan bangsa Israel dalam situasi tersebut? Memang kesannya mereka mencari Tuhan kalau sudah dalam keadaan terjepit, tetapi kita tidak melihat dari sisi itu. Kita melihat ada kebenaran yang mereka lakukan yang bisa kita teladani.

Peperangan apa yang sedang Anda hadapi? Mungkin ada yang sedang berperang menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, berperang menghadapi sakit penyakit, berperang menghadapi masalah rumah tangga, berperang menghadapi masalah dalam bisnisnya, bahkan berperang akan tantangan-tantangan yang baru. Apa pun itu, tidak ada jalan lain selain kita mencari perkenanan Tuhan.

1. Menangis di hadapan Tuhan.
Bawalah seluruh pergumulanmu, peperanganmu, di hadapan Tuhan. Jangan lari kepada manusia! Ingat, hanya Tuhan satu-satunya penolong di dalam kesesakan. Datang pada-Nya dengan hati yang hancur, ceritakan apa yang engkau alami. Apa adanya, akui seluruh keberadaanmu, kelemahanmu, bahkan ketidakberdayaanmu. Tuhan dekat dengan hati yang hancur, Tuhan senang dengan orang yang rendah hati, IA mau menunjukkan kasih setia-Nya bagi mereka yang berharap pada-Nya.
2. Berpuasa.
Percaya tidak percaya, ketika berpuasa ada kemenangan Tuhan sediakan. Pertama-tama tentunya menang atas rasa lapar dan haus, dan menang atas hawa nafsu. Bila puasa yang Anda lakukan didasari motivasi yang benar, maka tidak jarang kesembuhan terjadi, doa-doa terjawab, bahkan kelepasan pun terjadi.
3. Mempersembahkan korban bakaran.
Ketika dalam situasi peperangan, doa adalah senjata yang paling ampuh. Jangan pernah berhenti berdoa, bahkan porsi doa kita harus lebih banyak dari waktu-waktu sebelumnya. Peperangan sesulit apa pun akan lebih mudah kita atasi ketika kita melibatkan Tuhan di dalamnya.
4. Mempersembahkan korban keselamatan.
Korban keselamatan berbicara tentang harga yang harus kita bayar untuk memperoleh keselamatan. Hidup kita tidak boleh lagi bermain-main dengan dosa, harus sungguh-sungguh bertobat. Ketika kita melakukan hal ini, Roma 12 mengatakan itu adalah ibadahmu yang sejati.

Tidak ada peperangan yang terlalu berat bagi Tuhan, oleh sebab itu, mari, carilah perkenanan Tuhan selalu.(LA)

Questions:
1. Apa yang harus kita lakukan ketika dalam situasi peperangan?
2. Hal apa saja yang pernah Anda lakukan ketika dalam situasi yang sulit?

Values:
Seorang warga kerajaan tahu apa yang harus ia lakukan bahkan ketika dalam situasi yang sulit.

Kingdom Quote:
Lebih baik sibuk mengejar perkenanan Tuhan daripada sibuk memikirkan strategi menghadapi peperangan.