MENGAPA KITA HARUS BERDOA

MENGAPA KITA HARUS BERDOA 

Bacaan Setahun: 
Amos 9 
Yer. 1-2 

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26)

Mengapa kita harus berdoa kalau Tuhan maha tahu setiap kebutuhan kita? Apalagi kitatahu, tidak selalu apa yang kita doakan terkabul; hanya kehendak Tuhan yang terjadi, bukan kehendak kita. Jawabannya karena doa sebenarnya adalah ekspresi hubungan kasih manusia dengan Allah. Di dalam doa, Allah menyatakan kehendak-Nya kepada kita, bukan hanya aktivitas kita meminta terjadinya kehendak kita.

Saat berdoa, terjadi hubungan intim manusia dengan Allah, yaitu berpadunya keinginan manusia dengan kehendak Allah sehingga tercapai kesamaan pikiran, tujuan, keinginan, motif, sasaran, nilai. Melalui doa, Roh Kudus menyatakan kehendak-Nya di dalam hidup kita.

Seperti ayat bacaan di atas, Roh Kudus berperan membantu kelemahan dan ketidaktahuan kita sehingga Roh Kudus menjadi mediator (berdoa untuk kita kepada Allah) sesuai dengan kehendak Allah. Inilah rahasia doa terdalam yang tak mungkin bisa dimengerti oleh orang yang belum dilahirkan baru oleh Roh Kudus. Sebuah hubungan intim dua arah, yang melalui anugerah-Nya, Roh Kudus berperan aktif untuk terus menyempurnakan kesadaran kita sehingga semakin sesuai Firman/kehendak-Nya. “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26)

Oleh sebab itu, aktivitas doa bukan pilihan, melainkan keharusan karena sebenarnya kita tidak bisa hidup secara rohani tanpa doa. Mungkin kita tetap hidup, tetapi kualitas dan nilai-nilai yang kita hidupi bukanlah nilai rohani, bukan nilai Kerajaan Sorga. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7)

Akibat dari hubungan intim melalui doa atau waktu-waktu teduh bersama Allah adalah semakin pudarnya kehendak kita yang egois, yang tidak sesuai kehendak-Nya, dan digantikan sepenuhnya dengan pengertian akan Firman-Nya. Yang kemudian terjadi adalah setiap harapan di dalam doa kita selalu terkabul. Itu sebabnya, sekali lagi, doa bukan sekedar aktivas ritual agamawi, bukan sekedar pengisi waktu, juga bukan sekedar pilihan, tetapi keharusan. (DD)

Questions:
1. Apakah arti doa menurut Anda?
2. Mengapa kita mesti berdoa? Bukankah Tuhan tahu kebutuhan kita?

Values:
Warga Kerajaan seharusnya mengerti, doa seharusnya bukan hanya berisi permohonan, tetapi juga melepaskan keluh kesah dan ungkapan syukur.

Kingdom Quote:
Jika doa adalah dialog, kita perlu menantikan tanggapan Tuhan atas pertanyaan yang kita tanyakan.