Bacaan Setahun:
Yeh. 21-22
Why. 11
Mzm. 29
MENGATASI KEKECEWAAN
“namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku” (Habakuk 3:18-19)
Setiap orang pernah kecewa. Ada yang kecewa sesaat. Ada yang berlarut-larut kekecewaannya. Ada pula yang membawa kekecewaannya seumur hidupnya. Habakuk menuliskan dalam Hab? 3:17-19 mengenai beberapa hal yang mengecewakan dan bagaimana caranya mengatasinya. Mari kita juga belajar apa yang sering menyebabkan kekecewaan kita. Kemudian kita belajar bagaimana menemukan solusinya.
Yang pertama, penyebab kekecewaan. Kata kecewa dalam KBBI memiliki arti: kecil hati; tidak puas; tidak senang; gagal dalam usahanya.
Kita sekarang dapat mulai mengerti mengapa seseorang dapat kecewa dan tinggal dalam kekecewaan. Masalah yang datang bertubi-tubi dapat menyebabkan kekecewaan. Kita menjadi kecewa karena memiliki pengharapan yang tak kesampaian. Orang ini lambat laun akan kehilangan pengharapan hidup karena kerinduannya tidak tercapai. Hal yang sering sangat mengecewakan adalah saat kita meremehkan hal-hal kecil. Misal kita teledor dalam meletakkan SIM, STNK dan kartu tol saat kita berkendara. Ini sepertinya hal kecil namun sangat penting bukan? Sering berpuas diri dapat menjadi penyebab kekecewaan. Stephen Elop, CEO Nokia pernah mengatakan, ‘Kami tidak melakukan kesalahan apa-apa, namun kami tidak tahu mengapa kami kalah.’
Mari kita belajar dari Nokia yang sempat berpuas diri dan akhirnya mau tak mau ia diakuisi oleh Microsoft pada tahun 2013. Hal fatal yang sering kita lakukan adalah sering menyia-nyiakan waktu yang kita miliki. Semua orang memiliki waktu yang sama, namun cara kita mengelola waktu menunjukkan prioritas kehidupan kita yang sesungguhnya. Orang dapat kecewa karena ia merasa dibohongi. Orang yang terlalu percaya diri juga dapat menyebabkan dirinya hanyut dalam kekecewaan. Jika kita memiliki hal-hal di atas, maka kita harus segera berubah.
Yang kedua, bagaimana jalan keluarnya? Hal penting yang harus kita lakukan adalah bersyukur dengan apa yang ada pada kita. Kemudian mulai sadar diri bahwa tak semua yang kita inginkan pasti tercapai. Selanjutnya jangan terlalu berharap kepada manusia, namun teruslah berharap kepada TUHAN yang merupakan sumber pengharapan kita. Jangan lupa untuk sering mengevaluasi diri secara berkala. Saat di malam hari adalah waktu yang baik untuk melakukan evaluasi diri dan berdoa. Jika kita mau curhat, kita harus curhat di tempat yang tepat. Kemudian mari kita belajar menerima orang lain apa adanya. Kita tidak dapat mengubah orang lain, hanya orang tersebut yang dapat mengubah dirinya sendiri dengan pertolongan TUHAN. Selanjutnya kita harus mau bangun dan bangkit dari kekecewaan dan memulai dari awal lagi. Maukah anda mengatasi kekecewaan anda? (DW)
Questions:
1. Mengapa anda mengalami kekecewaan?
2. Bagaimana cara anda mengatasi kekecewaan?
Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau percaya dan mengandalkan Allah setiap hari.
Kingdom Quote:
Kekecewaan tidak menyelesaikan masalah, namun sadar diri – evaluasi diri dan bangkit dari kekecewaan dan mau memulai dari awal membuat kita keluar dari kekecewaan.