MENGENAL ALLAH

MENGENAL ALLAH 

Bacaan Setahun:
Yes. 49-52 ,Why. 17

“Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.” (Kisah Para Rasul 17:22-23)

Pengetahuan manusia tentang Allah adalah pengetahuan yang sudah ada secara naluriah karena manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah (Kejadian 1:26). Namun sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, maka manusia tidak lagi dapat mengenal Allah dengan benar. Manusia berusaha mengenal dan menghampiri Allah dengan segala keterbatasannya melalui perbuatan baik, amal ibadah dan membagun ritual-ritual agamawi. Itulah sebabnya Rasul Paulus menyatakan kepada orang-orang Atena mereka beribadah kepada allah yang tidak dikenal.

Manusia hanya dapat mengenal Allah apabila Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya kepada manusia, karena Allah yang Maha besar yang tidak mungkin bisa dimengerti keberadaan-Nya oleh akal pikiran manusia yang sangat terbatas ini. Dalam pelbagai cara Allah berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi (Ibrani 1:1) tetapi manusia masih gagal paham, sampai Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, Yesus Kristus Tuhan kita. Yesus yang adalah Pribadi Allah yang kekal rela mengosongkan diriNya untuk datang ke dunia menjadi manusia agar manusia dapat memahami karya Allah. Martin Luther pernah berkata: “Allah hanya dapat kita kenal melalui Kristus. Tanpa Kristus kita hanya mengenal Allah sebagai Allah yang jauh dan menakutkan. Tetapi tentang Yesus ini kita hanya dapat mengenal-Nya melalui Roh Kudus saja!”

Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyingkapkan pribadi Allah, Dia juga mengajar agar kita memahami karya Allah bagi kehidupan manusia. Melalui karya-Nya di kayu salib, Yesus juga menyelamatkan dan menebus manusia bagi Allah. Yesus Kristuslah satu-satunya pengantara kita kepada Allah. Kematian-Nya di kayu salib memperdamaikan kita dengan Allah sehingga kita beroleh jalan masuk ke dalam anugerah Allah. Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Dia berulang kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah 40 hari. Kemudian Ia naik ke sorga dengan disaksikan murid-murid-Nya. Sebelum Ia naik ke sorga Yesus berjanji “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran…. ” (Yohanes 14:16, 17).

Yesus tidak meninggalkan kita sendiri di dalam dunia ini. Diutus-Nya Roh Kudus bagi kita. Melalui karya Roh Kudus manusia dimungkinkan untuk percaya dan bertobat pada Kristus, karena tidak henti-hentinya Roh Kudus memimpin manusia untuk hidup ke dalam kebenaran dan menginsafkan manusia dari dosa. Tanpa Roh Kudus, tidak mungkin kita dapat menjalani kehidupan rohani seperti yang dikehendaki Allah karena Allah menyatakan dan mengerjakan kehendak-Nya. Melalui Perayaan Natal ini, kita tidak saja memperingati kelahiran Yesus ke dunia, kita juga memahami bagaimana hidup kita senantiasa dipimpin oleh Roh Kudus untuk menyongsong kedatangan-Nya yang kedua kali. Maranatha! (RSN)

Questions:
1. Bagaimana melalui keterbatasan kita, kita dapat mengenal Allah yang tidak terbatas?
2. Bagaimana karya Roh Kudus bagi kehidupan kita?
Values:
Manusia hanya dapat mengenal Allah apabila Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya kepada manusia.

Kingdom’s Quotes:
“Allah hanya dapat kita kenal melalui Kristus. Tanpa Kristus kita hanya mengenal Allah sebagai Allah yang jauh dan menakutkan. Tetapi tentang Yesus ini kita hanya dapat mengenal-Nya melalui Roh Kudus saja!” – Martin Luther.