MENGUATKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

Bacaan Setahun:
Yeh. 17 – 18
Mzm. 24

MENGUATKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
“Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari diadengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karenaanaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.”1 Samuel 30:6

Pengertian developing atau mengembangkan menurut Cambridge dictionary adalah menumbuhkan, menjadi lebih kuat atau lebih maju. Tantangan sebagai seorang pemimpin adalah kita harus bisa mengembangkan diri sendiri maupun orang-orang yang kita pimpin terutama dalam keadaan yang sulit hari-hari ini.
Kita akan belajar dari kehidupan Daud, bagaimana sikap yang diambilnya untuk menguatkan dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya ketika berada di dalam tekanan. Demi menghindari kejaran Saul, Daud dan orang-orangnya pergi kepada Akhis raja Filistin yang mau menerima mereka serta memberikan kota Ziklag kepada mereka. Dalam 1 Samuel pasal 29, kita membaca tentang orang-orang Filistin yang mengumpulkan seluruh tentara mereka di Yizreel untuk berperang melawan Israel. Demi menghindari pengkhianatan yang mungkin akan dilakukan oleh Daud dan orang-orangnya, orang Filistin menolak mereka untuk menjadi bagian dari pasukan mereka dan mengirimkan mereka kembali ke Ziklag. Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
Orang-orang yang menyertai Daud bukanlah orang yang baik-baik saja keadaannya, mereka adalah orangyang dalam kesukaran, orang yang dikejar-kejartukang piutang dan orang yang sakit hati. (1 Samuel 22:2) Tidak heran jika mereka meluapkan emosinya dengan menekan Daud dan hendak melempari Daud dengan batu.
Bisa dikatakan hal ini bukan sepenuhnya kesalahan Daud, tetapi respon Daud sebagai seorang pemimin adalah menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Kepercayaan Daud kepada Tuhan memberikan hikmat sehingga Daud mampu memberikan respon yang benar dan mendapatkan petunjuk tindakan apa yang harus Daud lakukan selanjutnya. Daud menumbuhkan dan membuat kepercayaannya kepada Tuhan menjadi lebih kuat ketika dalam tekanan sehingga merekapun sanggup menyelesaikan masalah tersebut.
Ketika Daud mampu membuat kepercayaannya kepada Tuhan menjadi lebih maju dan lebih kuat, Daud tidak hanya menguatkan dirinya sendiri tetapi ia juga berhasil menguatkan kepercayaan orang-orang yang dipimpinnya sehingga orang-orang yang bermasalah di akhir hidupnya menjadi pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan memiliki dedikasi tinggi. Bagaimana dengan Anda? (RSN)

Questions :
1. Pernahkan Anda mengalami situasi seperti yang Daud alami?
2. Respon apa yang harus kita lakukan ketika kita dan percaya kepada Tuhan akan berada dalam situasi tersebut?

Value:
Respon seorang pemimpin untuk selalu mengembangkan dirinya dan percaya kepada Tuhan akan berpengaruh kepada orang-orangyang dipimpinnya.

Kepercayaan kepada Tuhan memberikan hikmat dan petunjuk ketika kita berada dalam tekanan