MENJAGA IMAN DI TENGAH TANTANGAN ZAMAN AKHIR

MENJAGA IMAN DI TENGAH TANTANGAN ZAMAN AKHIR 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 36-37, Wahyu 16 

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Sebab, pelanggaran semakin bertambah, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Akan tetapi, orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan” (Matius 24:11-13)

Akhir zaman akan ditandai dengan maraknya kemunculan nabi palsu. Mereka akan datang dengan tampilan yang meyakinkan dan pesan-pesan yang menggoda, namun inti dari ajaran mereka adalah penyesatan. Kita harus berhati-hati dan bijak dalam memilah ajaran-ajaran yang kita dengar dan terus mengukurnya dengan Firman Tuhan.

Kemudian, ayat 12 menjelaskan juga bahwa pelanggaran akan semakin bertambah dan kasih banyak orang akan menjadi dingin. Teknologi yang semakin maju dan kehidupan yang semakin sibuk akan membuat manusia menjadi egois dan kurang empati terhadap sesama. Sebagai orang percaya kita harus berjuang agar hati kita tetap dipenuhi kasih, terutama dalam dunia yang semakin keras ini.

Pertanyaan besar yang muncul adalah, bagaimana kita bisa menjaga iman kita dan mempertahankan hati yang penuh kasih di tengah kondisi seperti ini?

Pertama, kita harus memiliki dasar iman yang kuat. Kita perlu memahami ajaran-ajaran Alkitab dengan baik, sehingga kita dapat mengenali nabi palsu dan ajaran yang menyesatkan. Kita harus mengenal Kristus secara pribadi agar kita tidak terbawa arus oleh berbagai ajaran sesat yang muncul. Keberanian untuk menolak ajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan adalah langkah pertama dalam menjaga iman kita.

Kedua, kita perlu menjaga hati kita agar tidak terpengaruh oleh keserakahan dunia. Ini tidak mudah, terutama dalam dunia yang sering kali mempromosikan egoisme dan keserakahan. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang di dunia ini. Kita harus berusaha untuk memiliki hati yang lembut, penuh kasih, dan penuh empati terhadap sesama. Kita dapat melakukannya dengan berusaha memahami pengorbanan Kristus dan mengikuti teladan-Nya dalam kasih kepada sesama

Ketiga, kita harus memiliki tekad yang kuat untuk bertahan sampai akhir. Dalam zaman di mana pelanggaran semakin bertambah, akan ada tekanan dan tantangan yang datang kepada kita sebagai orang percaya. Mungkin kita akan mengalami penindasan atau penolakan karena iman kita. Tetapi kita harus memegang teguh iman kita, seperti yang dinyatakan dalam ayat 13. “Orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan.” Ini adalah janji Allah bagi orang yang setia dan bertahan dalam iman.

Kita hidup di zaman yang bergejolak ini, tetapi kita memiliki janji-janji Allah yang pasti untuk memelihara anak-anak-Nya. Bergabunglah dalam komunitas yang sehat. Bangun kekeluargaan dengan sesama percaya, berdoa bersama, dan saling menguatkan. Dan ingatlah bahwa kita tidaklah sendirian. Allah selalu setia dan siap memberikan kekuatan kepada kita melalui Roh Kudus-Nya. Kita dapat memandang kepada tangan Tuhan dengan harapan bahwa Dia akan memelihara dan menyelamatkan kita di tengah segala tantangan. (DH)

Questions:
1. Bagaimana kita dapat membangun dasar iman yang kuat sehingga kita mampu mengenali nabi palsu dan ajaran yang menyesatkan di tengah tantangan zaman akhir?
2. Bagaimana kita bisa menjaga hati yang penuh kasih dan empati terhadap sesama, terutama dalam dunia yang sering mempromosikan egoisme?

Values:
Kita bukanlah sendirian dalam perjuangan mempertahankan iman dan kasih di tengah dunia yang semakin keras. Allah selalu setia dan siap memberikan kekuatan kepada kita melalui Roh Kudus-Nya.

Kingdom’s Quotes:
Orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan