MENJAGA INTEGRITAS
Bacaan Setahun:
2 Raj. 4-5, Mat. 9
“Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan Tuhan dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu.” Jawab mereka: ”Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan en
Jika kualitas bulu angsa ada pada kelembutannya, kualitas emas ada pada kemurniannya, kualitas berlian ada pada kejernihannya, maka kualitas manusia ada pada integritasnya. Integritas adalah kualitas yang sangat berharga dalam kehidupan seorang Kristen. Dalam 1 Samuel 12:2-4, Nabi Samuel menunjukkan integritasnya yang kuat dan tak tergoyahkan. Ia memimpin umat Israel dengan jujur dan adil sepanjang hidupnya, tanpa memeras, menindas, atau mengambil sesuatu dari tangan siapa pun.
Integritas adalah kesesuaian antara pikiran, perkataan, dan perbuatan seseorang dengan prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Bagi Samuel, integritas bukan hanya tentang tidak melakukan hal-hal yang buruk, tetapi juga tentang hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya. Dalam teguhnya integritas Samuel, ia mengajak umat Israel untuk bersaksi di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya tentang betapa jujur dan tulus hidupnya.
Integritas merupakan ciri khas seorang pelayan Tuhan yang sejati. Samuel tidak hanya memimpin umat Israel secara adil, tetapi juga bertanggung jawab terhadap tindakannya. Dalam ayat ke-3, ia menantang umat Israel untuk menemukan kesalahan pada dirinya. Ia bertanya siapa yang telah ia memeras, menindas, atau merampas barang milik orang lain. Ini menunjukkan betapa pentingnya integritas bagi seorang pemimpin dan hamba Tuhan.
Dalam dunia yang seringkali terpengaruh oleh nafsu harta dan ambisi pribadi, integritas sering kali terabaikan. Orang sering kali mengorbankan integritas mereka demi mencapai tujuan dan kekayaan materi. Nilai-nilai seperti kejujuran dan kesetiaan dianggap tidak penting atau dianggap sebagai hal yang lucu dan tidak relevan. Namun, bagi seorang Kristen, integritas adalah sesuatu yang harus dijaga dan dipertahankan dengan sungguh-sungguh.
Menjaga integritas dalam hidup kita membutuhkan anugerah dan ketaatan kepada Tuhan. Dan ketika kita hidup dalam integritas, kita mencerminkan Kristus yang hidup dalam kesucian dan kebenaran
Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk mengambil keputusan untuk hidup dalam integritas. Mengikuti Kristus berarti mengikuti jejak-Nya dalam hidup yang jujur, tulus, dan setia. Melalui kuasa Roh Kudus, kita diberdayakan untuk hidup dalam integritas dan menunjukkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan kita.
Saat kita hidup dalam integritas, kita menjadi teladan bagi dunia yang penuh dengan kecurangan dan manipulasi. Kita menjadi saksi nyata akan kebenaran dan cahaya Kristus di tengah-tengah dunia yang gelap. (DH)
Questions:
1. Bagaimana penilaian dunia terhadap integritas?
2. Mengapa integritas merupakan ciri anak Tuhan?
Values:
Orang yang berkualitas dilihat dari integritasnya.
Kingdom Quotes:
Tanpa integritas, kekristenan hanyalah agama belaka.