MESAKAKE
Bacaan Setahun:
Mat. 1 Kel. 20:1-21:36 Amsal 9
“Waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” (Efesus 2:12)
Saya teringat sebuah lagu rohani berbahasa Jawa yang cukup populer di gereja-gereja Jawa, dengan lirik yang berbunyi: “E… e… mesakake uripe wong dunyo” (E… e… kasihan hidupnya orang dunia). Lagu ini mudah diingat, sederhana, dan mengena. Namun belakangan, beberapa orang Kristen mengkritik lagu ini, menyatakan bahwa liriknya terdengar seperti ejekan terhadap mereka yang belum percaya kepada Kristus. Benarkah kita, sebagai orang percaya, perlu “mengolok” mereka yang tanpa Allah?
Terlepas dari kritik tersebut, firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa mereka yang hidup tanpa Allah adalah orang-orang yang paling patut dikasihani. Dalam Efesus 2:12, mereka digambarkan sebagai “tanpa pengharapan dan tanpa Allah.” Bukankah itu keadaan yang menyedihkan?
Dahulu, kita pun berada dalam posisi yang sama. Kita hidup dalam kegelapan, tanpa peduli akan kehidupan kekal, menjalani hidup sekehendak hati, tanpa tujuan yang jelas. Namun, kasih karunia Allah mengubah segalanya. Ketika kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat, kita menerima lebih dari sekadar pengampunan dosa—kita menerima hidup baru, pengharapan yang pasti, dan identitas sebagai anak-anak Allah. Seolah-olah, kita diberikan “KTP Kerajaan Allah,” yang menyatakan bahwa kita kini menjadi warga surga.
Karena itu, kita tidak lagi perlu gentar terhadap ancaman apapun—baik itu kematian, penyakit, atau pergumulan hidup. Anda punya Kristus. Anda punya Allah. Itu berarti Anda punya segalanya! Ketakutan seringkali muncul karena kita lupa bahwa kita memiliki Allah yang berkuasa atas segalanya.
Lihatlah Daud, yang menghadapi Goliat bukan dengan senjata, tetapi dengan keyakinan penuh pada Allah yang menyertainya. Daud berkata, “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu” (1 Samuel 17:45). Daud menyadari bahwa ia memiliki Allah yang hidup—dan itu mengubah segalanya.
Masa depan Anda bersama Kristus penuh dengan kepastian. Surga ada di depan mata. Pengharapan Anda tidak pernah goyah. Sadarilah betapa besar kasih karunia Allah ini, dan bersukacitalah di dalam Dia! (DH)
Questions:
1. Bagaimana Anda menunjukkan kepada dunia bahwa Anda memiliki pengharapan di dalam Kristus?
2. Apakah Anda sudah sepenuhnya percaya bahwa masa depan Anda aman di tangan Allah?
Values:
Manusia yang paling menyedihkan adalah mereka yang hidup tanpa Allah.
Kingdom’s Quotes:
Ketakutan lenyap ketika kita sadar bahwa kita memiliki Allah yang hidup dan berkuasa