MISKIN DAN LEMAH
Bacaan Setahun:
Yer. 9-10 , Mzm. 79
“Aku ini miskin dan lemah; datanglah segera, ya Allah. Engkaulah penolong dan penyelamatku, jangan berlambat, ya TUHAN” (BIMK – Mazmur 70:5)
Orang Yahudi memiliki kebiasaan berdoa dengan mengawali kalimat mereka, “aku ini miskin dan lemah.” Mereka menyadari bahwa kehidupan mereka bergantung pada kemurahan Tuhan sejak zaman Allah memelihara mereka di padang gurun, dan setiap hari mereka mengharapkan turunnya manna dari surga, karena jika tidak, mereka akan mati kelaparan.
Tuhan Yesus juga mengajarkan hal ini dalam khotbah di bukit, dan salah satu poinnya adalah: Matius 5:3 (AYT) “Diberkatilah orang yang miskin dalam roh sebab merekalah yang akan memiliki Kerajaan Surga.” Meskipun kita adalah anak-anak dan pewaris Kerajaan Surga, secara rohani kita tetaplah miskin karena kita sangat bergantung pada kemurahan Allah. Setiap hari kita mengharapkan kebaikan Tuhan. Setiap hari kita memohon pimpinan dan pertolongan Tuhan. Ketika kita menyadari kelemahan dan kebutuhan kita yang mendalam, kita merendahkan diri di hadapan Tuhan Yang Maha Tinggi. Tuhan layak menerima segala kemuliaan dari kita yang miskin ini. Mazmur 70:5 adalah seruan dari hati yang lemah dan terhina, yang mengakui ketergantungan mutlak kepada Tuhan.
Ketika kita merasa miskin dan lemah, kita menjadi terbuka untuk menerima pertolongan Tuhan. Kita menyadari bahwa kita tidak bisa mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri, melainkan hanya dengan belas kasihan dan anugerah-Nya kita dapat bertahan. Mazmur 70:5 mengajarkan kita untuk bersandar sepenuhnya kepada Tuhan sebagai penolong dan penyelamat kita.
Doa dalam Mazmur 70:5 juga menunjukkan urgensi dan kerinduan yang mendalam untuk mendapatkan pertolongan Tuhan. Kata-kata “datanglah segera, ya Allah” mencerminkan kebutuhan dan harapan yang kuat akan intervensi-Nya dalam situasi yang sulit. Doa ini mengungkapkan kerinduan yang tulus untuk melihat tangan Tuhan bertindak dengan cepat.
Ketika kita merasa miskin dan lemah, kita dapat datang kepada Tuhan dengan hati yang rendah dan memohon pertolongan-Nya. Kita dapat mengakui bahwa kita bergantung sepenuhnya pada-Nya dan bahwa hanya Dia yang dapat menyelamatkan kita. Mazmur 70:5 juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dalam menantikan pertolongan Tuhan. Meskipun doa kita bisa dijawab dengan cepat, namun ada saat-saat di mana Tuhan memilih untuk seolah-olah tidak merespons doa-doa kita. Inilah saatnya untuk percaya bahwa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu.
Kita dipanggil untuk hidup dengan kerendahan hati dan mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi. Kita harus selalu mengingat bahwa hanya dalam kemurahan dan kekuatan-Nya kita dapat bertahan dalam menjalani kehidupan ini. (DH)
Questions:
1. Mengapa kita harus miskin di dalam roh?
2. Apa berkat yang akan kita terima kalau kita miskin dalam roh kita?
Values:
Yesus mencari hati yang merindukan-Nya untuk membangun keintiman denganNya.
Kingdom Quotes:
Allah tidak mencari gedung yang megah untuk tinggal, tapi hati yang merindukan-Nya.