MUJIZAT DI BURAKE

MUJIZAT DI BURAKE 

Bacaan Setahun: 

Za. 6-7 
Mrk. 10 

Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. (Yoh 6:29)

Monumen Yesus Kristus yang ada di kota Makale kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan setinggi 45 meter sampai saat ini telah menjadi monumen Yesus Kristus tertinggi di dunia. Dibangun di atas bukit Buntu Burake yang berada kurang lebih 1000 mdp sejak 2013 dan diresmikan tahun 2015 telah resmi ditetapkan sebagai salah satu tujuan Wisata religi. Dan sejak itu, setiap tahun ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara dengan berbagai maksud, dari yang sekedar menikmati pemandangan yang memang sangat spektakuler ke segala arah, atau untuk tujuan keagamaan maupun untuk tujuan lainnya. Dan yang menarik, bukan hanya wisatawan beragama Kristen, tetapi tidak sedikit juga yang datang dari latar belakang berbagai agama yang ada. Dan yang menarik, sempat beredar kabar kalau ada umat non Kristen yang memanfaatkan tetesan sisa-sisa air hujan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti yang dipahami di agamanya, Nabi Isa dikenal sebagai nabi pembuat mujizat. Konon kabarnya banyak yang mengalami kesembuhan secara ajaib, namun sayangnya tidak terdengar kabar kalau mereka yang disembuhkan lantas beralih percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.

Mengapa demikian, dapat dijelaskan bahwa selain karena keselamatan itu adalah anugerah juga karena orang pada dasarnya terbiasa hanya fokus pada perkara-perkara yang kelihatan. Perkara-perkara yang kelihatan seperti sakit penyakit yang jelas-jelas dideritanya tetapi tidak peduli kepada apa yang menjadi penyebab dari penyakitnya itu. Karena fokusnya hanya kepada penyakit yang kelihatan maka solusi yang dicari hanyalah bagaimana cara membuat penyakitnya itu sembuh. Mereka tidak peduli apakah itu dilakukan dengan cara-cara konvensional seperti pengobatan medis atau cara-cara alternatif yang melibatkan kuasa-kuasa lain termasuk dalam hal ini kuasa dari Tuhan yang berbeda dengan keyakinan agamanya. Hal inilah yang terjadi pada orang-orang Israel pada zaman Tuhan Yesus mereka berbondong-bondong mengikut Yesus bukan karena mereka ingin mendengarkan Injil atau berita keselamatan tetapi karena mereka sudah kenyang dan sudah disembuhkan.

Karena itu, perhatikan apakah yang menjadi dasar percaya kita, jangan karena sekedar butuh pertolongan saja karena itu tidak akan bertahan. Jika dasarnya karena kasih kepada Tuhan, maka kita tidak akan goyah sekalipun apa yang kita harapkan tidak atau belum nyata. Tetapi percayalah, pengharapan kita kepadaNya tidak mengecewakan. Halleluyah.(LS)

Questions:
1. Coba selidiki hatimu, apa yang menjadi dasar percaya kepada Tuhan?
2. Apakah anda membutuhkan pertolongan Tuhan? Bagaimana jika pertolongan itu tidak atau belum datang-datang juga?

Values:
Kasih Tuhan merupakan dasar yang kuat untuk membangun iman percaya.

Kingdom Quote:
Karya Kristus bukan hanya membuat kita menjadi sembuh, tapi menjadi utuh, melalui pribadi-Nya yang sempurna