MUNAFIK

MUNAFIK 

Bacaan Setahun: 
Ima. 11-12 , 1 Yoh. 5 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orangorang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran” (Matius 23:27).

Munafik adalah terjemahan kata ‘hypocrite’ dalam bahasa Inggris yang berakar kata bahasa Yunani ‘hypokrites’ yang mempunyai arti pemain drama atau aktor dipanggung sandiwara.

Sehingga arti kata munafik juga diartikan seorang yang berpura- pura, atau berperan berbeda dengan dirinya. Bagi seorang aktor atau artis sudah pasti semakin dia bisa berperan berbeda dari karakter aslinya akan semakin hebat, dan semakin dianggap professional sehingga semakin tinggi bayarannya. Rina Nose sangat terkenal piawai berperan sebagai orang lain, ia dengan tepat menirukan suara dan gaya penyanyi lain, istilah menirukan gaya orang lain dinamakan ‘impersonate ‘.Para pemain drama jaman dulu untuk berperan berbeda karakter sering memakai topeng. Sehingga jika seorang yang berpura – pura disebut juga bertopeng atau bermuka dua.

Yang mengherankan adalah Tuhan Yesus sangat sering marah kepada orang Farisi dan ahli- ahli Taurat dengan menyebut mereka orang munafik. Peran orang Farisi dan Ahli Taurat saat itu selain sebagai pemimpin Agama mereka juga adalah pemimpin yang mengatur cara hidup orang lain. Sehingga seorang Farisi dan ahli Taurat sangat dituntut untuk berprilaku benar didepan orang. Namun kepada murid- muridnya Tuhan Yesus berpesan untuk menuruti ajaran para Ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi jangan ikuti perbuatan mereka karena mereka munafik, mengajarkan namun tidak melakukan.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya” (Matius 23:2-3).

Jadi jika diaplikasikan kepada kehidupan jaman ini yang lebih berpotensi mendapat ‘teguran keras’ sebagai seorang munafik adalah, Pendeta, Hakim, Aparat Hukum, Politisi, Anggota DPR, Guru, ( daftar bisa diperpanjang ). Mereka adalah orang yang berprofesi terhormat akan dituntut berprilaku bijak, baik dalam perkataan dan perbuatan sesuai tuntutan profesi mereka. Tentu saja teguran Tuhan Yesus bisa juga bisa ditujukan kepada kita yang menyebut diri orang beriman.

Sebagai seorang beriman seharusnya kita berprilaku sesuai dengan iman dan perkataan kita, bahkan sebagai seorang beriman seharusnya kita berani berkata seperti perkataan Rasul Paulus, turuti teladanku !

Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu” (Filipi 3:17).

Sebuah tuntutan yang tak mudah, karena justru yang sering kita dengar adalah perkataan seperti ini “Orang beriman termasuk juga para Pendeta adalah manusia biasa jadi maklumi kalau mereka kilaf, ikuti perkataan baik mereka dan jangan ikuti perbuatan mereka”.

Semoga kita semua dapat berkata ikuti teladanku, perkataan dan perbuatan ku ! Sehingga Tuhan Yesus tidak menegur kita, Celaka kamu orang orang munafik!(DD)

Questions:
1. Mampukah kita berkata ‘turutilah teladanku’? Mengapa?
2. Sebagai pemimpin, benarkah dituntut menjadi teladan?

Values:
Warga Kerajaan sejati seharusnya menjadi teladan bukan batu sandungan.

Kingdom Quotes:
Hanya meniru gaya orang lain pasti lebih mudah tetapi menjadi teladan bagi orang lain diperlukan dedikasi penuh.