Ketika bangsa Israel akan memasuki Tanah Perjanjian, Allah memberikan modal yaitu sebuah lagu di Ulangan 32. Tema khotbah ini adalah Nyanyian Kemenangan Daud. Ada peperangan sebelum kemenangan. Mari kita akan belajar dari Daud.
Ada trilogi di Mazmur 2, 3, dan 4. Dalam Mazmur 3 tertulis, Daud melarikan diri (fled) dari anaknya Absalom. David is a warrior tapi melarikan diri. Barangsiapa menabur angin maka akan menuai angin puting beliung. Ketika Daud melakukan hubungan terlarang dengan Batsyeba maka anak-anak Daud kehilangan respect kepadanya. Amnon memperkosa Tamar. Daud hanya bisa marah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Daud tidak menghukum Amnon sehingga Absalom bertindak sendiri membunuh Amnon, saudara tirinya itu. Dalam 2 Samuel 15 terjadi konspirasi, seorang penasihat raja berkhianat yaitu kakek dari Batsyeba bernama Ahitofel. Terjadi persekutuan yang makin lama makin kuat antara Absalom dan Ahitofel. Lalu datanglah orang memberitahu Daud bahwa hati orang Israel telah condong kepada Absalom (2 Samuel 15:13). Absalom berhasil mengambil hati rakyat. Apa reaksi dari Daud? Daud tinggal di istana raja, dia tinggal di kota raja besar yang dibangunnya untuk Mesias, yang sebelumnya bernama the city of David. Di 2 Samuel 15:14 Daud mengajak pegawai – pegawainya yang masih setia kepadanya untuk melarikan diri dari Absalom.
2 Samuel 15:30 ditulis, Daud tidak memakai mahkota, tidak memakai jubah kerajaan, tidak memegang tongkat kerajaan dan tanpa kasut. Zaman dulu orang yang tidak memakai kasut adalah budak. Daud menyerahkan persoalannya kepada Tuhan, Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis diikuti seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud meninggalkan lembah Kidron dan naik ke Bukit Zaitun untuk menyembah Tuhan. Daud berdoa agar Tuhan menggagalkan nasihat Ahitofel (ayat 31). Di istana Raja, Daud mengalami makar/ pemberontakan. Daud sebagai raja Israel bisa saja berkata “fight” / “lawan.” Tetapi ketika Daud menyembah Tuhan, Tuhan memberi petunjuk untuk melarikan diri dari Absalom. Keputusan ini harus segera karena kalau tidak, kota Yerusalem akan banjir darah. Daud memilih melarikan diri daripada ada rakyat yang dibunuh oleh Absalom.
Ada tiga jurus kemenangan Daud yaitu Know Your God (Kenali Tuhanmu), Know Yourself (Kenali Diri Sendiri, periksa diri kita sendiri), Know Your Enemy (kenali musuhmu).
Know Your God (Kenali Tuhanmu).
Dalam Mazmur 2, seluruh bangsa di luar Israel melawan Yahweh, The God of Israel and His Messiah. Messiah adalah Kristus dan orang-orang yang diurapi Tuhan. Daud disebut sebagai orang yang diurapi, semua orang melawan dia. Di dunia ini hanya ada 2 kerajaan yaitu kerajaan terang dan kerajaan gelap. Kerajaan Allah dan kerajaan iblis. Siapa yang menggerakkan Absalom? Satan. Jadi Absalom tidak bisa dilawan dengan kekuatan manusia. Daud menyerahkan kepada Tuhan. Mazmur 2:4, Allah di sorga tertawa tetapi setelah itu di ayat 5, Allah murka, aku melantik raja-Ku (Kristus) di Sion. Yesus yang kita sembah, sekarang ini Dia ada di atas takhta. Segala kuasa ada di tangan-Nya baik di langit, di bumi, di bawah bumi bahkan seluruh alam semesta. Yesus adalah Raja di atas segala raja. Mazmur 2:11, ciumlah kaki-Nya dengan gemetar. Itulah penyembahan! Gambaran Yesus yang kita sembah seperti di Wahyu 1:13-15. Mukanya bersinar seperti matahari, matanya bagaikan nyala api, kakinya mengkilat seperti tembaga dan suaranya seperti desau air bah. Dunia menganggap Yesus hanya tokoh sejarah (historical Jesus). Yesus adalah Allah yang kita sembah. We worship Jesus. Alkitab adalah His Story. Dari awal, Yesus adalah Sang Firman yang mengubah kegelapan menjadi terang. Dia adalah Sang Pencipta. How great is Our God! Masalah kita menjadi kecil dibandingkan kekuasaan Tuhan yang begitu besar. Kita harus menghadapi setiap masalah dengan melihat posisi kita di hadapan Allah. Dalam Mzm 4:1-2, manusia seringkali melihat masalahnya begitu besar dan menganggap Tuhan kecil sehingga tidak mampu menolong.
Daud melepas jubah kebesaran raja (melepaskan statusnya sebagai raja dan mencari Raja di atas segala raja), melepaskan tongkat kerajaan (melepaskan kuasa/kekuatan diri sendiri) dan melepaskan kasutnya (merendahkan diri, menempatkan diri sebagai budak). Daud menyadari kelemahannya dan meminta pertolongan dari Allah. Daud berkata, betapa banyaknya musuhku ya Allah, banyak orang berkata baginya tidak ada pertolongan dari Tuhan (Mzm 3:1-2). Iblis selalu mengarah kepada kepala kita dan menyerang pikiran kita. Pakailah ketopong keselamatan. Akui Allahmu (Know Your God). Allah kita adalah Raja sekaligus Panglima Tentara Allah. Raja zaman dulu harus maju ikut berperang. Daud berkata, Engkaulah Perisaiku dan Engkau yang mengangkat kepalaku. Daud menempatkan diri sebagai seorang hamba di hadapan Tuhan. Seorang hamba tidak boleh mengangkat kepalanya sendiri, hanya orang yang menebus dia yang boleh mengangkat kepalanya.
Know Yourself (Kenali diri sendiri).
Mazmur 3:5. Know your position. Daud tahu dia tidak bersalah tetapi anaknya Absalom memberontak kepadanya. Daud percaya doanya pasti didengar oleh Tuhan. Siapakah yang boleh naik ke Gunung Allah? Hanya orang yang tangannya bersih, hatinya suci, dan tidak ada dusta keluar dari mulutnya. Dalam Mazmur 4:1 dikatakan di dalam kesesakan, Tuhan memberikan kelegaan. Terjemahan lain berkata, “in my distress, God give me increase” (di dalam kesesakan, Tuhan memberikan aku peningkatan). Tuhan telah memilih orang kudus-Nya dan Dia mendengarkan doaku (Mazmur 4).
Know Your Enemy (Kenali musuhmu).
Keuntungan orang yang dalam kesulitan, bisa mengetahui siapa kawan dan siapa lawan. Orang sukses mengenal ada 2 golongan orang yaitu musuh sejati dan sahabat palsu. Daud menemukan sahabat sejatinya yaitu Husai, orang Arki dan Zadok, seorang Imam Besar. Mazmur 132, 133, 134 juga sebuah trilogi, kepada orang kuurapi yaitu David, pelitanya tidak akan pernah padam. Mazmur 3:4-5. Ada kata “Sela” yang artinya “diam dan mencari kehendak Tuhan” Mazmur 4:8, dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah ya Tuhan yang membiarkan aku diam dengan aman. Mazmur 3:6, Daud tidak takut menghadapi puluhan ribu orang yang mengepungnya. Daud tahu dari Tuhan pertolongannya dan Daud meminta berkat bagi umat Tuhan.
Mari kita perhatikan, ada tiga kunci kemenangan Daud yaitu Know Your God, Know Yourself, and Know Your Enemy. (RJ).