NYANYIAN UNTUK PAHLAWAN

NYANYIAN UNTUK PAHLAWAN 

Bacaan Setahun: 
Yudas 1 ,Yeh. 34, Mzm. 4 

“TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.” (Keluaran 15:3)

Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi tanah air Indonesia. Hari Pahlawan ditetapkan berdasarkan peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran besar dan tersulit yang pernah terjadi dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran tersebut terjadi antara pasukan Indonesia melawan pasukan Inggris usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak pejuang yang gugur mengorbankan jiwanya dan merekalah yang disebut sebagai pahlawanpahlawan kemerdekaan. Dari merekalah perlawanan terhadap tentara Inggris dan sekutunya menyebar ke seluruh Indonesia.

Di dalam kitab Keluaran, ketika merasakan penyelamatan Allah melalui penyeberangan Laut Teberau, Musa bersama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian bagi TUHAN. Kisah ini memberikan cara pandang yang lebih spesifik atas sebuah perayaan keberhasilan. Mereka tak akan mungkin lolos tanpa ”tangan kanan Tuhan” yang menghancurkan musuh. Seberapa dahsyat demontrasi kekuasaan Tuhan dinyatakan lewat Laut Teberau? Kedahsyatan itu diungkapkan dalam nyanyian pujian yang agung yang dicatat dalam Keluaran 15 ini. Pujian yang keluar dari hati kagum sekaligus bersyukur. Kagum dan bersyukur karena keperkasaan Tuhan itulah yang menyelamatkan umat-Nya sekaligus memastikan penggenapan janji-Nya membawa mereka ke tanah Perjanjan. Bagaimana kedahsyatan Allah digambarkan lewat pujian ini? Lewat gelar-gelar yang disandang Allah, seperti Ia tinggi luhur (ayat 1), Pahlawan perang (ayat 3), nama-Nya TUHAN (ayat 3b), juga Allah adalah kekuatan dan keselamatan (ayat 2). Bukan hanya gelar-Nya agung, tindakan-Nya pun luar biasa. Dia menyatakan kuasa-Nya mengendalikan laut untuk menenggelamkan Firaun dan pasukannya (ayat 4-10). pemerintahan-Nya yang kekal (ayat 18).

Nyanyian Musa ini justru tidak mengagungkan lolosnya Israel atas campur tangan Alah; itu hal sekunder. Yang diagungkan adalah sosok Allah sendiri, Sang Pahlawan perang. Bagaimana dengan kita? Kita pun bisa menjadi pahlawan iman buat Tuhan, jika kita mau melakukan perintah-Nya. Ada ungkapan ”Save the lost at any cost” atau ”Selamatkan jiwa (yang terhilang) berapa pun harganya”. Ungkapan ini adalah Amanat Agung Tuhan untuk kita dalam menjangkau jiwa-jiwa dengan pengorbanan yang bisa kita lakukan. (Matius 28:18-20). Jadilah pahlawanpahlawan bagi Tuhan dan marilah kita pergi untuk memenangkan jiwa bersama Roh Kudus. Amin. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda mengabarkan Injil Kerajaan Allah hari ini? Apa yang Anda lakukan?
2. Apakah dengan banyak memenangkan jiwa bagi Tuhan, Anda sudah bisa disebut pahlawanpahlawan Allah? Diskusikan!
Values:
Jadilah pahlawan-pahlawan iman bagi Kerajaan-Nya dengan cara memenangkan jiwa bersama Roh Kudus.

Kingdom’s Quotes:
Selamatkan jiwa-jiwa yang terhilang/tersesat, berapapun harganya!