PAHLAWAN ITU BERNAMA KASIH

Bacaan Setahun:
Mzm. 108
1 Taw. 18-21

PAHLAWAN ITU BERNAMA KASIH 

”Saat seluruh Israel mendengar keputusan yang diberikan oleh raja, mereka segan kepada raja. Sebab, mereka melihat bahwa hikmat Allah ada di dalam dirinya untuk melaksanakan keadilan” (AYT -1 Raja-raja 3:28).

Kalau kita mendengar nama raja Salomo maka tentu kita mengkaitkan dengan hikmat yang Tuhan berikan kepadanya. la adalah raja yang hebat mengambil keputusan dengan tepat dalam situasi yang sangat sulit ketika di pasal ini dikisahkan bagaimana ia memberikan solusi bagi dua orang ibu yang memperebutkan bayinya. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan masalah tersebut. Namun apabila kita teliti dengan seksama kisah tersebut maka yang menjadi pahlawan dalam pemecahan masalah ini bukan cuma hikmat. Namun ada satu lagi unsur yang yang tidak kalah hebatnya. Dan itu adalah KASIH. Sebab tanpa ini tidak mungkin bayi tersebut selamat sekalipun Salomo membuat keputusan dengan hikmat yang Tuhan berikan.

Kasih seorang ibu sejati muncul sebagai penyelamat karena ia tidak tega melihat anaknya dibelah dua. Kasih seorang ibu tidak ingin membiarkan anaknya tewas bahkan dia rela berkorban kehilangan anaknya untuk keselamatan bayi tersebut.

Di sinilah kita melihat bagaimana akhirnya kasih unggul menghadapi kecurangan. Kasih unggul menghadapi ketidakmampuan dan ketika berada pada ujung keputusasaan. Namun kasih tidak pernah menyerah dengan keadaan. Kasih tidak berhenti untuk membela seorang yang sangat dikasihinya. Kasih pasti menang meskipun kelihatan tidak berdaya.

Yesus di kayu salib membuktikan keunggulan kasih. Allah tidak menghukum manusia meskipun la pantas melakulannya. la dapat saja menghancurkan bumi ini dalam hitungan satu sampai tiga. Namun la lebih memilih memberikan Yesus, Anak-Nya, sebagai pengganti manusia yang berdosa. Atas dasar apakah? KASIH! Ketika Yesus bangkit dari kematian maka maut dikalahkan. Dan kasih muncul sebagai pemenang.

Kasih pasti menang. Makanya kita diperintahkan untuk hidup di dalam kasih. Sebab inilah kunci untuk menang. Dan kebenaran ini dipertegas oleh Yohanes dalam suratnya yang pertama. Kasih adalah yang terbesar dan Allah itu adalah kasih (1 Yoh. 4:8).

Milikilah hikmat dan mintalah kasih supaya selalu unggul melawan setiap halangan dan rintangan. (DH)

Question:
1. Mengapa hikmat tanpa kasih tidak akan ada artinya?
2. Sebutkan keunggulan hikmat dan kasih!

Values:
Kasih dan hikmat adalah satu bersaudara untuk meraih kemenangan.

Kingdom Quote:
Hikmat tanpa kasih ibarat memiliki paru-paru tetapi tidak ada udara untuk bernafas.