PENGALAMAN MASA LALU
Bacaan Setahun:
Maz 86
Kel 34
Mat 15
Biarlah matamu memandang te rus kedepan dan tatapan mata mu tetap ke muka. (Amsal 4:25)
Mark Twain pernah mengatakan, “Kalau seekor kucing pernah duduk di atas tungku panas, kucing itu tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Kucing itu juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin.” Kesimpulannya adalah kucing tersebut mengasosiasikan tungku dengan pengalaman yang buruk dan panas. Pengalaman yang buruk tersebut dibawanya terus, hingga ia menganggap setiap tungku (tidak peduli bahwa tungku itu dingin) adalah panas dan berbahaya. Sedikit banyak kita juga seperti kucing tersebut. Sikap kita pada hari ini terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di waktu lalu. Jika dalam sebuah situasi yang terjadi di masa lalu kita mengalami kegagalan, maka pada situasi yang sama di waktu yang berbeda pun, kita sering percaya bahwa kita akan gagal lagi.
Sederet pengalaman buruk di masa lalu mungkin pernah kita alami. Kegagalan-kegagalan yang terjadi di sepanjang perjalanan hidup kita. Kesalahan-kesalahan fatal yang sebenarnya bisa dihindarkan. Pengambilan keputusan yang salah, yang menyisakan sederet akibat sampai hari ini. Juga masa kecil yang buruk, tindakan-tindakan kekerasan yang kita terima, baik secara fisik maupun psikis, ucapan atau tindakan yang merendahkan, miskinnya kasih sayang dari orang tua dan masih banyak hal yang menimbulkan kepahitan dalam hati.
Jadikan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran berharga bagi kita, namun jangan pernah biarkan diri kita hidup di masa lalu. Jangan sampai pengalaman buruk di masa lalu menghantui dan membayangi kehidupan kita di masa kini. Jika tidak, hidup kita hanya akan dikuasai oleh ketakutan dan kekuatiran. Kita takut untuk mencoba hal-hal yang baru (yang mirip dengan kejadian buruk yang pernah kita alami). Kita takut untuk melihat masa depan, karena hidup kita masih dikuasai buruknya masa lalu. Kita takut untuk bersikap optimis. Kita takut menatap hidup dengan keberanian.
Mari kita pahami bahwa orang yang hidup dengan ketakutan tidak akan pernah berhasil mencapai hal yang lebih baik, apalagi untuk bisa sukses. Oleh sebab itu, segeralah tinggalkan pengalaman buruk di masa lalu, dan terus tekun menghadapi perlombaan iman, hingga mencapai garis finish, menjadi pemenang kehidupan. Amin. (JB)
Questions:
1. Pengalaman masa lalu apa yang membuat Anda takut menghadapi masa depan?
2. Bagaimana cara Anda menghalau rasa takut dalam mengambil keputusan?
Values:
Gelanggang pertandingan bukan berarti membuat kita tidak pernah menerima pukulan, namun membuat kita tidak sembarangan memukul, dengan cara terus berlatih dan belajar dari kesalahan.
Kingdom Quote:
Masa depan tidak ditentukan oleh masa lalu, melainkan oleh masa kini yang dipimpin oleh Kristus.