PERGUMULAN DIUBAH MENJADI BERKAT | Pdm. Paulus Henry

Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu!  (MAZMUR 3:9)

Perjalanan kehidupan itu bukan seprti jalan tol yang mulus dan bebas hambatan, tetapi kita akan diperhadapkan dengan berbagai-bagai macam pencobaan dan pergumulan hidup. Di antara pergumulan-pergumulan hidup itu ada yang sangat berat sehingga ada sebagian orang yang tidak mampu menghadapi kehidupan ini karena merasa pergumulan yang dihadapinya sangat berat. Mereka berbalik dari visi yang sudah Tuhan berikan karena tidak lagi mampu menghadapi pergumulan-pergumulan itu.

Bagaimana kita menghadapi pergumulan yang berat dalam kehidupan kita?

Sampaikanlah Semua Pergumulan Kita Kepada Tuhan.

Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;  banyak orang yang berkata tentang aku: “Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.” (Mazmur 3:2-3)

Daud menyampaikan semua pergumulannya kepada Tuhan. Daud merasa bahwa ia sedang berada dalam pergumulan yang sangat berat. Ia berkata: “betapa banyaknya lawanku”.  perkataan “banyak” sampai ia ulang tiga kali. Hal ini menunjukkan bahwa Daud benar-benar merasa tertekan sebab yang menjadi lawan Daud adalah Absalom anaknya sendiri (2 Samuel 15). Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah masalah pekerjaan yang berat, tetapi masalah yang timbul dengan orang-orang terdekat kita. Daud juga mengalami intimidasi-intimadasi yang melemahkan dan memprovokasi satu sama lain untuk menyebarkan berita-berita bahwa Daud sudah tidak lagi memiliki legitimasi. Hal-hal yang sangat berat akan kita rasakan pada saat kita mengalami pergumulan hidup bukan perkataan semangat dan penghiburan yang kita dapatkan melainkan intimidasi-intimidasi yang semakin melemahkan kita. Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita harus tampil memberikan kekuatan dan penghiburan kepada orang lain yang sedang menghadapi pergumulan.

Banyak ajaran-ajaran di dunia ini yang mengajarkan bahwa ketika kita menghadapi pergumulan yang berat kita tidak perlu berdoa, tetapi kita harus merenung dan mengosongkan pikiran sampai kita mendapatkan damai sejahtera dan pencerahan. Ini bukanlah ajaran Alkitab. Pada saat kita menghadapi pergumulan yang berat kita justru harus datang kepada Tuhan menyampaikan masalah dan persoalan kita kepadaNya karena Tuhan adalah tempat kita mengadu. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, curahkanlah isi hatimu di hadapanNya dan Allah ialah tempat perlindungan kita (Mazmur 62:9). Sampaikan semua keadaan dan emosi kita kepada Tuhan maka kita akan beroleh kelegaan.

Tuhan juga memerintahkan kepada kita untuk mencari pertolongan kepadaNya pada saat kita mengalami kesesakan, dan jalan keluar yang terbaik hanya datang dari padaNya.

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” (Mazmur 50:15)

Ada janji Tuhan yang diberikan kepada kita jika kita benar-benar mencari Tuhan yaitu Ia akan meluputkan kita. Jawaban dari Tuhan akan membawa kita semakin dekat dan memuliakan Dia. Kita juga memiliki persekutuan dengan Tuhan yang diikat dengan perjanjian, sebab Tuhan sendiri yang berfirman bahwa Aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah umatKu. Jadi Tuhan bukan saja yang menjawab doa, tetapi Tuhan yang hadir dan setia kepada kita sehingga Ia tidak akan meninggalkan kita.

Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
(Mazmur 3:5)

Jika saat ini kita sedang berada dalam suatu pergumulan yang berat, percayalah bahwa kita punya Tuhan yang setia yang mengikat perjanjian dengan umatNya dan ia akan menjawab seruan doa kita. 

Jangan Kehilangan Iman

Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. (Mazmur 3:4)

Daud tidak menampik beratnya masalah-masalah yang dihadapi, tetapi Daud memiliki kesadaran bahwa Tuhan adalah perisainya yang sanggup melindungi dan menyelamatkannya dari setiap pergumulan hidupnya. Jika Tuhan menjadi perisai hidup kita maka sesulit apapun masalah dan persoalan yang kita hadapi maka kita tetap akan terlindung. Tidak ada perisai yang dapat membuat kita aman selain daripada Tuhan. Jangan pernah mengadalkan apapun selain Tuhan sebagai perisai kita karena Dia sungguh-sungguh perisai dalam keadaan apapun. Latih dan perkatakan Firman ini untuk membangkitkan iman kita maka kita akan tetap kuat menghadapi apapun.

Melalui iman, Tuhan memberikan ketenangan jiwa dalam kehidupan kita sehingga dalam masalah apapun kita tetap tenang. Kita tidak mudah panik dan menyalahkan keadaan termasuk Tuhan. Miliki iman yang sesungguhnya kita akan tetap tenang menghadapi pergumulan hidup.

Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! (Mazmur 3:6)

Melalui iman, Tuhan juga memberikan kepada kita semangat yang baru sehingga kita tidak takut menghadapi pergumulan hidup kita. Ingat lagi bagaimana pertolongan Tuhan yang pernah kita alami maka kita tidak akan pernah gentar menghadapi pergumulan hidup kita. Kesadaran akan kebaikan dan pertolongan Tuhan akan membuat kita tidak takut dan tetap kuat.

Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik. (Mazmur 3:7-8)

Melalui iman, Tuhan dapat memberikan kemenangan bahkan sebelum masalah-masalah terselesaikan. Daud sudah melihat pertolongan Tuhan sebelum musuh-musuhnya dikalahkan. sehingga dia sadar dan berkata dari Tuhan datang pertolonganku.

Hal-hal inilah yang diajarkan Alkitab jika kita sedang dalam pergumulan yang berat, tetapi jika ada yang tidak melakukan hal ini dan lebih memilih cara-cara dunia karena mereka tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Sampaikanlah semua pergumulan kita kepada Tuhan dan jangan pernah kehilangan iman maka kita akan tetap kuat menghadapi setiap pergumulan kita dan pergumulan itu diubah menjadi berkat.  Amin. (RCH).