PERPISAHAN YANG MENGHADIRKAN SUKACITA
Bacaan Setahun:
Rm. 4
1 Sam. 13
Mzm. 58
“Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orangorang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1:10-11)
Perpisahan adalah bagian tak terelakkan dalam kehidupan setiap manusia. Sering kali, perpisahan membawa kesedihan, terutama ketika kita harus berpisah dengan seseorang yang telah lama kita kenal dan kasihi. Tak jarang, kita merasa belum siap untuk berpisah. Namun, perpisahan tetap harus terjadi, karena itu adalah bagian dari perjalanan hidup.
Hari ini, Gereja merayakan Kenaikan Kristus ke surga, sebuah peristiwa yang terjadi setelah perayaan Jumat Agung dan Paskah. Kenaikan Kristus merupakan momen perpisahanNya dengan murid-murid-Nya. Para murid tampaknya belum sepenuhnya merelakan kepergianNya. Sebelum naik ke surga, Kristus berulang kali menampakkan diri kepada mereka, membuktikan bahwa Ia telah bangkit dan mengalahkan maut.
Namun, kenaikan-Nya bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah janji yang luar biasa bagi orang percaya. Kristus pergi untuk menyediakan tempat bagi umat-Nya di surga dan mengutus seorang Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan menyertai kita selamanya. Janji ini kelak digenapi dalam peristiwa Pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan atas para murid dan orang percaya.
Lebih dari sekadar perpisahan, Kenaikan Kristus menegaskan bahwa Ia adalah Juruselamat dan Raja atas alam semesta. Melalui peristiwa ini, kita diajarkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya seperti yatim piatu. Meskipun Kristus telah naik ke surga, Ia tetap beserta kita melalui kehadiran Roh Kudus.
Perpisahan Kristus dengan para murid juga mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Tuhan memberi kita waktu untuk hidup dalam kebenaran dan bertobat setiap hari. Oleh karena itu, kita harus menggunakan waktu dengan bijak untuk menyenangkan hati-Nya dan menjalankan tugas yang telah Ia percayakan kepada kita.
Kenaikan Kristus juga menjadi pengingat bahwa suatu hari nanti, Ia akan datang kembali. Namun, kali ini bukan sebagai bayi yang terbaring di palungan, melainkan sebagai Raja dan Hakim yang adil. Ia akan menghakimi seluruh umat manusia pada akhir zaman. Apakah kita sudah siap menyambut kedatangan-Nya untuk yang kedua kalinya? Sebagai warga Kerajaan Allah, marilah kita setia menantikan-Nya dengan sabar, tetap teguh dalam iman, dan menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya. Kiranya kita selalu hidup dalam pengharapan akan janjiNya yang kekal. (AH)
Questions:
1. Apa dua janji yang diberikan Kristus kepada orang percaya saat Ia naik ke surga?
2.Mengapa Kenaikan Kristus bukan sekadar perpisahan, tetapi juga penggenapan rencana keselamatan?
Values:
Kenaikan Kristus bukan sekadar momentum perpisahan tetapi janji Allah yang akan menyediakan tempat bagi umatNya dan Penolong yang lain yang percaya kepada-Nya.
Kingdom Quotes:
Kristus tidak hanya bangkit dari kubur, tetapi juga telah naik ke sorga. Tanpa kebangkitan, tidak ada kenaikan.