PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI DAN RAGI

PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI DAN RAGI 

Bacaan Setahun: 
Kej. 3-4; Ef. 2 

“Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” (Lukas 13:18-21)</

Memasuki Tahun yang baru 2024, kita masuk pada musim yang baru dengan tema Kingdom Influence (Pengaruh Kerajaan). Kerajaan yang dimaksud adalah Kerajaan Allah. Secara etimologis Kerajaan Allah artinya pemerintahan Allah, kekuasaan Allah atau kedaulatan Allah. Kerajaan Allah adalah konsep pemerintahan Allah atas dunia ini. Kerajaan Allah bukan berlaku hanya dalam dunia kekristenan saja, tetapi berlaku juga secara universal dan kedaulatan-Nya atas seluruh bumi, sebab pemerintahan Allah atau Kerajaan Allah telah ada sejak dunia dijadikan dan tidak pernah akan digantikan sampai selama-lamanya. Sang Raja juga melibatkan kita sebagai perwakilan Kerajaan Allah di bumi ini untuk bersama-sama memerintah dengan Dia. Nilai-nilai Kerajaan Allah termanifestasi melalui hidup kita yang menjadi dampak dan memberi pengaruh bagi dunia, sehingga seluruh bumi dipenuhi dengan nilai-nilai Kerajaan Allah dan kemuliaan Sang Raja. Jadi secara singkat Kerajaan Allah dapat diartikan sebagai pemerintahan Allah didalam kita, diantara kita dan bersama kita.

Kedua perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi mempunyai kaitan yang sangat erat dan melukiskan perkembangan dan pertumbuhan Kerajaan Allah sampai pada waktunya akan memenuhi seluruh dunia dan kaitannya dengan pekerjaan Iblis. Perumpamaan biji sesawi menunjuk pada perkembangan dan perluasan Kerajaan Allah secara ekstensif (ukuran atau besarnya) dari sesuatu yang kecil tetapi penekannya pada hasil akhir yang luar biasa besar. Sedangkan perumpamaan tentang ragi menunjuk pada perluasan Kerajaan Allah secara instensif (ke dalam atau membawa mutu serta pembaharuan ke dalam), dari sesuatu yang sedikit tetapi mampu mempengaruhi dan menjadi dampak bagi sekitarnya. Satu nilai atau ajaran jelas terlihat dalam kedua perumpamaan ini adalah Kerajaaan Allah pada akhirnya akan memiliki ukuran yang besar meskipun pada mulanya kecil dan seolah-olah tidak berarti.

Seiring perkembangan Kerajaan Allah, maka akan ditentang oleh orang-orang yang berusaha menguasainya dengan kekerasan dan kejahatan (Matius 11:12). Tuhan Yesus memperingatkan akan ada burung-burung akan bersarang, di dalam Matius 13:4 burung digambarkan sebagai pelaksana kejahatan yang akan mencuri dan merampas benih-benih yang ditaburkan. Dan juga akan ada ragi-ragi yang buruk dan tidak baik sehingga setiap kita dapat dipengaruhinya. Oleh sebab itu kita harus mengerti identitas kita sebagai perwakilan Kerajaan Allah di bumi yang harus terus berpaut kepada Sang Raja sehingga hidup kita menjadi dampak dan mengkhamiri dunia ini dengan nilai-nilai dan budaya Kerajaan Allah. (RSN)

Questions:
1. Apakah yang dimaksud oleh Yesus di dalam perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi?
2. Bagaimana pengaruh Kerajaan Allah di dalam kehidupan kita?

Values:
Sebagai perwakilan Kerajaan Allah di bumi kita harus terus berpaut kepada Sang Raja sehingga hidup k ita menj adi dampak dan mengkhamiri dunia ini dengan nilai-nilai dan budaya Kerajaan Allah.

Kingdom’s Quotes:
Sesuatu yang kecil jika itu di tangan yang benar, akan mampu berdampak besar bagi sekitarnya.