Philip, The Spirit Led Man | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

Tanggal 8 Juni bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta dan judul khotbah ini adalah Philip, The Spirit Led Man. Arti nama Philip yaitu Lover of Horses. Kuda menggambarkan power/kuasa. Kisah Para Rasul 6:1-7, dari kisah ini kita tahu ada masalah yang terjadi tetapi yang terpenting adalah respon ketika menghadapi masalah. Mengucap syukurlah ketika ada masalah dan bukan bersungut-sungut. Lalu rasul-rasul menerima hikmat dengan memilih tujuh orang yang tidak pernah menipu, penuh Roh Kudus dan penuh hikmat. Penuh Roh Kudus itu karakter, penuh hikmat/kuasa itu kharisma.  Charisma can bring you to the top, but only character can keep you there. Hanya dipilih tujuh orang dari 10.000 orang bahkan lebih karena yang dicatat biasanya hanya laki-laki saja. Salah satu dari tujuh orang itu ada Filipus.

Kita akan belajar tentang “mengasihi“ dari kisah tiga orang wanita, putri dari seorang misionaris yang pergi ke China yang tujuannya untuk mengabarkan Injil. Namun sayang ketiganya tidak memakai kesempatan untuk mengabarkan Injil dalam kisah “The Soong Sisters.” Sang ayah, Charlie Soong, memiliki hubungan yang kuat dengan misionaris barat. Charlie Soong bahkan dikirim ke Amerika untuk belajar dan menjadi seorang penginjil sebelum akhirnya kembali ke Tiongkok dan menjadi pengusaha yang sukses. Ketiga putrinya, Soong Ai Ling, Soong Ching Ling dan Soong Mei Ling, tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Kristen yang diperkenalkan oleh para misionaris barat. Pengaruh pendidikan dan agama Kristen inilah yang kemudian membentuk kehidupan dan pandangan ketiga putri Soong. Mereka memiliki peran penting dalam politik dan sosial Tiongkok. Tuhan senang mengangkat orang rendah. Charlie Soong seorang misionaris diberkati dengan tiga orang putri yang hebat. Sayangnya semua putrinya tidak mengambil kesempatan besar untuk mengabarkan tentang Tuhan Yesus. Hampir tidak berdampak untuk perluasan Injil. Saudara makin banyak diberi, makin banyak dituntut. Kalau Saudara diberikan pangkat, kekayaan, kekuasaan, memiliki pengaruh, pakai kesempatan itu untuk memberi pengaruh. The Leadership is Influence. Tiga putri Charlie Soong, menjadi pemimpin hebat, the first lady di Republik of China dan Republik of Taiwan. Salah satunya menjadi isteri dari banker dan terkaya seluruh China. Mereka hanya menikmati, a good living. Ada perbedaan antara Life dan Living. Banyak orang mencari Living tetapi Tuhan Yesus berkata I give you life and life more abundantly. Life bukan Bios (Bahasa Yunani) artinya kehidupan biologis/kehidupan duniawi, bukan Zohe (bahasa Ibrani) artinya kemegahan/kecemerlangan, tetapi Zoe (Bahasa Yunani) yang artinya kehidupan Ilahi/kehidupan kekal.

Di akhir zaman akan tiba masa yang sukar. Kasih akan semakin dingin. Ada 4 macam cinta yaitu cinta diri sendiri/selfisness, cinta uang, dan cinta kekuasaan. Kisah “The Soong Sisters” memberikan Gambaran tentang “cinta.” Soong  Ai Ling, seorang yang cinta akan uang, Soong Ching Ling, cinta akan kekuasaan/cinta negara, dan Soong Mei Ling, cinta kenikmatan. Seringkali kenikmatan (kekayaan/kemakmuran) dianggap bukan sesuatu yang membahayakan. Warga Kerajaan mari kita belajar mengasihi/cinta akan Tuhan. Tetapi tidak mungkin kita mengasihi Tuhan sebelum Tuhan mengasihi kita lebih dahulu. Kita dikasihi oleh Tuhan. God is Love, kita tidak perlu takut dan kuatir.

Stevanus mati dirajam batu sementara Saul dari Tarsus ada di situ yang menjadi pemimpin gerombolan. Di Kisah Para Rasul 8 Philip is the second man. Kalau Saudara mau dipakai Tuhan bersedia jadi nomor 2. Seperti Kristus disebutkan kedua setelah Sang Bapa, The Father, The Son and The Holy Spirit. Hanya orang yang rendah hati yang Tuhan pakai. Tuhan menentang orang yang sombong tetapi mengangkat orang yang rendah hati. Philipus selalu bersama-sama dengan Stevanus. Tujuh orang yang dipilih dari puluhan ribu orang ini luar biasa. Saudara yang mau dipakai oleh Tuhan, mulailah dari yang paling dasar pertama, reputasi yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan penuh dengan hikmat. Ketika Stevanus mati sebagai martir, mulailah Philip dimunculkan oleh Tuhan. Pada hari Pentakosta, para rasul dan orang-orang yang berada di loteng Yerusalem dipenuhi oleh Roh Kudus. Kemudian mereka menjadi saksi di Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi. Saat itu para rasul tinggal di Yerusalem, tetapi murid-murid tersebar di seluruh Yudea. Tercatat satu kali di Alkitab  Yesus menerobos sampai ke Samaria di Yohanes pasal 4. Sebelumnya Yesus ditolak di Samaria. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan diberikan keberanian untuk menerobos, He’s The God of the Breakthrough. Orang yang hebat dimulai dari pelayanan yang tidak kelihatan, bersedia menjadi nomor dua, available (tersedia), dan dependable (dapat diandalkan). Dalam Kisah Para Rasul 8 terjadi revival di Samaria. Seorang dukun bertobat lalu dipanggilah Petrus dan Yohanes lalu dibaptis oleh Roh Kudus. Meskipun Philipus juga penuh Roh Kudus, dia mengerti senioritas, mengerti aturan/adab dan meminta pertolongan kepada Petrus dan Yohanes. Roma 8:13-14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak (putra-putra) Allah. Seluruh dunia menanti-nantikan pernyataan putra-putra Allah sebelum Tuhan Yesus datang. Setiap kita harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada kita. Pelayanan sekecil apapun seperti Philipus melayani para janda.

Kisah Para Rasul 8:25-27 diceritakan ketika Philipus melalui jalan sunyi atas perintah Tuhan, tiba-tiba ada kereta yang membawa seorang bendahara dari Ethiopia, seorang keturunan Ham. Roh Kudus berkata kepada Philipus, kejar kereta itu, naiklah dan duduklah dalam kereta. Orang itu sedang membaca kitab nabi Yesaya (Kisah Para Rasul 8:32) dan Filipus menerangkan Yesaya 53 tentang Seorang yang menderita yaitu Yesus. Kemudian orang itu menyerahkan diri untuk dibaptis (Kisah Para Rasul 8:38). Orang ini adalah orang Afrika pertama yang menerima Tuhan Yesus. Tuhan memakai Philipus sebagai pemberita Injil. Philipus memulai pelayanannya dari The Man, The Seven, The Deacon, The Ministry, The Evangelist, kemudian menjadi The Apostle (Rasul). Pastikan hidup kita dipimpin oleh Roh. Dalam Roma 8:13, kita harus mematikan keinginan daging yaitu  keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup. Godaan ketiga itu Seks, Money dan Power (SMP). Kisah Para Rasul 8:39-40, setelah membaptis sida-sida dari Ethiopia itu, Philipus dilarikan oleh Roh ke Asdod sehingga sida-sida itu tidak dapat melihat Philipus. Lalu Philipus dibawa ke Kaisarea, kota Romawi. Tentu saja tugas ini lebih berat bagi Philipus karena di mana-mana ada penyembahan berhala dan setiap orang harus menyembah Kaisar. Philipus salah satu dari The Seven yang dipilih di Yerusalem diangkat Tuhan  menjadi pemberita Injil (The Evangelist). Philipus diberi kasih karunia memiliki empat anak dara yang beroleh karunia bernubuat. Anak-anaknya mampu hidup suci di tengah-tengah kota Romawi (Kisah Para Rasul 21:8-9). Ini menjadi bukti bahwa Philipus berhasil menjadi The Father and the Legacy bagi anak-anaknya.

Dalam Keluaran 1:21 ada karunia bidan, mereka tidak menuruti perintah raja. Mereka lebih memilih takut akan Allah daripada takut kepada raja. Lalu Allah membuat bidan-bidan ini berumah tangga. Dalam Daniel 12:3, orang bijak akan bersinar seperti cahaya cakrawala dan menuntun orang kepada kebenaran. Di awal pelayanannya, Philipus tidak sempat memikirkan dirinya sendiri tetapi Tuhan membuat dia berumah tangga. Hidup Philipus bersinar dengan memiliki empat dara yang memiliki talenta bernubuat. Mari periksa diri kita, apakah kita punya nama baik dan sudah dipenuhi Roh Kudus? Seperti Stevanus yang penuh dengan Firman, penuh Roh Kudus, penuh kasih karunia, penuh kemurahan, penuh dengan kebaikan, penuh kuasa, penuh otoritas, penuh wibawa. Seperti Philipus, bersedia jadi nomor dua dan Tuhan akan memunculkan pada waktu-Nya. Inilah kehendak Tuhan bagi kita semua. Bersinarlah bagi Yesus seperti bintang-bintang yang bersinar untuk selamanya! (RJ).