PINTU SEMPIT

PINTU SEMPIT 

Bacaan Setahun: 
1 Taw. 6, Luk. 8 

“Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang” (Lukas 13:25)

Dr. Thomson dalam buku “The Land and The Book” berkata, “Saya telah melihat pintu yang sempit dan jalan yang sempit ini. Pintu-pintu ini ada di ujung-ujung kota dan dibukakan bagi mereka yang mencarinya dan yang mengetuknya. Apabila matahari terbenam dan malam tiba, pintu-pintu itu ditutup dan dikunci.”

Pintu inilah yang dimaksud Tuhan Yesus dalam perumpamaan di atas. Sebagaimana pintu sempit itu akan ditutup menjelang malam, begitu juga Allah akan menutup pintu anugerah selama-lamanya. Zaman ini adalah zaman di mana pintu Allah terbuka bagi semua umat manusia. Jadi manusia harus menggunakan kesempatan ini untuk mencari anugerah Allah dan masuk melalui pintu yang sempit itu.

Orang-orang berteriak, “Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan engkau telah mengajar di kota-kota kami……” Tetapi Tuhan tidak mengenal mereka. Aneh, bukan? Tapi itulah kenyataannya, tidak semua orang yang duduk manis di bangku gereja adalah orang-orang yang meresponi Injil. Saya katakan, mereka adalah “simpatisan” saja. Hati mereka tidak pernah bertobat dengan sungguh-sungguh dan pintu hati mereka tertutup rapat bagi Yesus.

Mari kita berpikir tentang kematian. Wow, Anda tidak pernah berpikir bahwa suatu saat Anda hanya akan menghuni “rumah” 1 X 2 meter alias liang lahat. Anda mungkin selama ini hanya berpikir tentang hidup Anda sekarang. Buat apa memikirkan kematian? Yang penting sekarang aku mau bersenang-senang? Ini adalah pikiran yang menyesatkan dan membahayakan, sebab kematian dapat datang mendadak, tanpa diundang, dan tanpa diharapkan. Pertanyaan penting adalah sudahkah Anda melewati pintu yang sempit? Atau Anda sekarang ini sedang berada di jalan yang lebar yang menuju kebinasaan? Berputarlah! Berputarlah! Arahkanlah jalanmu pada jalan yang sempit dan masuklah melalui pintu yang sempit juga, karena di sana Anda akan menemukan anugerah Allah yang melimpah.

Jangan sia-siakan hidup ini, sebab di sinilah penentuan di mana kekekalan kita berada kelak. Pastikan bahwa Anda adalah jemaat Allah yang sungguh-sungguh hidup seturut firman Tuhan. (DH)

Questions:
1. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita masuk melalui “pintu yang sempit” dalam hidup kita sesuai dengan ajaran Tuhan?
2. Apa arti dari pernyataan bahwa tidak semua orang yang terlibat dalam aktivitas kerohanian benarbenar mengenal Tuhan?
Values:
Jangan sia-siakan hidup ini, sebab di sinilah penentuan di mana kekekalan kita berada kelak. Pastikan bahwa Anda adalah jemaat Allah yang sungguhsungguh hidup seturut firmanNya.

Kingdom’s Quotes:
Masuklah melalui pintu yang ditawarkan Tuhan supaya engkau hidup.