Kalau saat ini kita masih diizinkan hidup, bersyukurlah. Ini adalah kesempatan untuk kita belajar bahwa tanpa Tuhan kita tidak mungkin menjalani hidup ini. Kita perlu penyertaan dan kuasa-Nya setiap hari dalam hidup kita.
Dunia bisa mempromosikan, tapi itu bisa mengecewakan. Terkadang orang berusaha mempromosikan dirinya sendiri, inipun akan mengecewakan. Pilihan terbaik adalah dipromosikan oleh Tuhan. Untuk mengalami promosi dari Tuhan harus melewati tahap pengujian, diproses selanjutnya dipromosikan. Promosi yang dari Tuhan pasti terjamin dan membawa kemuliaan bagi Dia. Tidak semua orang Kristen mengalami akan promosi. Hanya mereka yang termasuk bilangan murid.
“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:13)
Menjadi kepala disini bukan tentang posisi tetapi pengaruh. Sebab menjadi kepala berbicara orang-orang yang memberi pengaruh dan menjadi ekor adalah orang-orang yang mudah dipengaruhi. Sekalipun dalam pekerjaan seseorang tidak memiliki posisi seperti hamba perempuan Naaman, namun ia bisa memberi pengaruh yang besar. Karena itu jangan berhenti, tetapi teruslah memberi pengaruh, semakin bernilai dan tetap konsisten. Dengarkan Firman Tuhan dan lakukan dengan setia. Langkah pertama adalah taat, dengan melihat teladan Yesus yang sudah menang di kayu salib.
“Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku”. (Wahyu 3:8)
Jika Tuhan yang mempromosikan, maka tidak ada yang bisa mengambil. Yang menentukan keberadaan kita bukan Covid-19, tetapi Tuhan. Namun demikian jangan bersikap sembarangan, tetaplah mengikuti protokol kesehatan dan yang terpenting menyatu dengan Tuhan.
Jurus 4B agar kita mengalami PROMOSI Tuhan yaitu:
BERSEDIA DUDUK DIAM DI BAWAH TANGAN TUHAN
“Karena itu, rendahkanlah dirimu di hadapan Allah yang Maha kuasa, supaya Ia memuliakan kalian kalau waktunya sudah sampai.” (1 Petrus 5:6)
Selalu percaya dan taat kepada Tuhan. Selalu berlatih untuk setia. Jangan terpengaruh oleh keadaan di sekitar kita. Apapun yang terjadi, tetaplah mengandalkan Tuhan. Promosi Tuhan terjadi pada waktu Tuhan, bukan waktu kita. Tidak perlu bertanya mengapa, karena yakin Tuhan selalu baik dan setia. Selalu haus dan lapar akan kebenaran Tuhan.
Semakin penting apa yang akan Tuhan percayakan, maka semakin memerlukan kerendahan hati kita. Orang yang duduk diam di bawah tangan Tuhan, tidak bergantung kepada mujizat karena sadar bahwa ia hidup di bawah berkat dan hidupnya adalah mujizat.
BERSEDIA MASUK DAN TERLIBAT DALAM SEKOLAH KEHIDUPAN TUHAN
“Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yakobus 4:10)
Pelajaran iman dan ketaatan berlangsung setiap hari dan ujiannya berlangsung setiap saat. Milikilah pola pikir Kristus. Puaslah dengan kehidupan kita saat ini. Jangan sombong ketika kita sehat. Tetaplah waspada tapi jangan dikuasai oleh ketakutan.
Contoh paling tepat tentang orang yang bersedia masuk sekolah kehidupan Tuhan adalah Yusuf di Kejadian 37-42. Sadari identitas kita sebagai anak dan Tuhan sebagai Bapa akan mendidik kita dalam sekolah kehidupan-Nya.
BERANI BERKATA TIDAK KEPADA YANG LAIN
Rasa marah, takut, kecewa, iri hati hanya membuat kita kehilangan promosi, karena kita fokus kepada yang lain. Jangan biarkan emosi-emosi tersebut menguasai kita. Apapun situasi yang terjadi, fokuslah kepada Yesus, maka hari demi hari kita akan mengalami mujizat Tuhan. Seperti perempuan Kanaan yang pengharapannya terus tertuju kepada Yesus, sampai ia mendengar perkataan Yesus: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)
BERADA SELALU DEKAT DENGAN TUHAN
Mempunyai kepercayaan dan keyakinan sepenuhnya bahwa kita ada di dalam Dia. Ke manapun kita pergi, Dia ada. Jangan bergantung kepada manusia, karena kita akan kecewa. Semakin kita dekat dan menyatu dengan Tuhan, maka keinginan untuk dipromosikan akan menghilang dan kita semakin tidak membutuhkan upaya untuk mempromosikan diri, namun justru semakin yakin akan kekuatan yang diberikan Tuhan dalam menjalani kehidupan. Promosi dari diri sendiri atau dari dunia tidak lebih baik daripada promosi Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan bertanggung jawab. Dia mempersiapkan, memelihara dan mempromosikan pada waktunya.
Pemimpin sejati lebih mementingkan untuk menjadi produktif daripada dipromosikan. Di dalam situasi Pandemi saat ini, mari memenangkan jiwa bagi Tuhan, untuk nama Tuhan dipermuliakan. AMIN. (VW)