PROTOKOL KERAJAAN

Bacaan Setahun: 
Yes. 14-16 
Why. 7 
Mzm. 23 

PROTOKOL KERAJAAN 
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” Mazmur 24:3

Di tengah pandemi virus corona yang kian meluas dan menginfeksi jutaan orang di dunia, masyarakat dunia dipaksa untuk tetap tinggal di rumah. Mereka dipaksa untuk melakukan pekerjaan, sekolah maupun beribadah dari rumah secara online. Perubahan yang ekstrem ini telah memberi dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat di berbagai sektor sehingga memukul keras sektor-sektor penggerak roda perekonomian.
Dengan kondisi ini pada akhirnya membawa pada konsep adaptasi kebiasaan baru (New Normal Life), yang secara bertahap mulai diimplementasikan. Adaptasi kebiasaan baru adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang diterapkan saat pandemi adalah 3M, yaitu Memakai masker dengan benar (jika terpaksa keluar rumah), Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Sebagai warga Kerajaan, ada protokol yang juga perlu diikuti agar kita dapat terus bertahan menghadapi masa yang sukar sehingga kita dapat senantiasa terhubung dengan Sang Raja. “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu (Mazmur 24:3-4). Kita harus menjaga tangan kita bersih dari segala macam bentuk kejahatan dan menjaga kemurnian hati kita. Jika protokol kesehatan mengharuskan kita untuk menjaga jarak, justru dalam keadaan yang sulit hari-hari ini kita harus semakin mendekat kepada Tuhan, sebab hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku (Mazmur 62:2). Ada yang lebih berbahaya dari droplet yang keluar dari mulut kita yaitu perkataan kita. Dengan perkataan kita dapat membangun atau meruntuhkan. Salomo menuliskan dalam Amsal 16:24, “Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.”
Jika protokol kesehatan mewajibkan kita memakai masker maka protokol Kerajaan mewajibkan kita menjaga mulut dari segala perkataan yang sia-sia dan senantiasa mengucap syukur.
Jadi apabila protokol kesehatan dapat kita ikuti dengan baik maka kita dapat beraktivitas secara aman. Demikian pula dengan protokol Kerajaan jika diterapkan dalam hidup kita maka hubungan kita dengan Sang Raja dan sesama akan semakin harmonis dan kita dapat bertahan menghadapi masa yang sukar. Amin! (RSN)

Questions :
1. Sudahkah kita menaati protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah maupun protokol Kerajaan?
2. Bagaimana respon kita terhadap protokol yang diterapkan?

Values :
3M Protokol Kerajaan: Menjaga mulut dan hati dari perkataan yang sia-sia, Menjaga jarak semakin dekat dengan Sang Raja dan Menjaga tangan tetap bersih dari segala macam bentuk kejahatan.

Protokol Kerajaan jika diikuti dapat meningkatkan daya tahan kita menghadapi masa yang sukar.