PUNAH KARENA MINDSET YANG TIDAK BERUBAH

PUNAH KARENA MINDSET YANG TIDAK BERUBAH 

Bacaan Setahun: 
Kel. 37-38 
Mat. 17 

“Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau” (Amsal 2: 10-11).

Mindset adalah pola pikir. Keberhasilan seseorang ditentukan oleh pola pikir, bahkan keberhasilan masa depan seseorang ditentukan pola pikir hari ini. Gambaran masa depan bukanlah spekulasi atau sebuah perjalanan yang sama sekali tidak dikenal. Gambaran masa depan bisa dianalisa pada masa sekarang.

Artinya sukses atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari pola pikirnya. Untuk dapat memprediksi masa depan, ini tentu saja bukan hanya sekedar IQ atau kecerdasan. Jika seseorang mengembangkan pola pikir penuh kemungkinan, orang ini akan bisa diprediksi akan berhasil di kemudian hari dibanding orang yang sekedar taat peraturan dan mandek ketika ada hambatan. Orang yang mengembangkan pola pikir penuh kemungkinan selalu menemukan jalan keluar dari setiap kesulitan. Orang yang hanya sekedar taat aturan, gampang menyerah dan malas mencari alternatif yang berbeda. Orang seperti ini cocok sebagai follower.

Ada lelucon nyata yang sering kita dengar: mahasiswa dengan nilai rata-rata A kebanyakan menjadi peneliti atau dosen; mahasiswa dengan nilai rata- rata nilai B kebanyakan menjadi manajer atau kepala marketing; dan mahasiswa dengan nilai rata – rata nilai C kebanyakan menjadi pemilik perusahaan sendiri. Mengapa kadangkala lelucon ini nyata? Jawabannya adalah karena pola pikir. Yang bernilai A tidak mudah berubah, selalu ikut teori atau berpola mainstream. Sebenarnya berapapun rata- rata nilai Anda jika Anda mengembangkan pola berpikir penuh kemungkinan, maka Anda sedang membawa pola pikir Anda kepada cara berpikir yang selalu ada solusi, pola pikir melihat masalah sebagai peluang.

Ketika harga minyak bumi terus melambung ditahun 80-an, sejumlah insinyur diminta membuat mobil irit bahan bakar. Konsekuensinya, bobot mobil harus lebih ringan. Insinyur Amerika enggan merubah prinsipnya, sementara Jepang yang sebenarnya kalah teknologi namun lebih lincah mengambil peluang, membuat mobil ber-CC kecil namun tetap mewah. Mobil- mobil Jepang menguasai Eropa dan Amerika. Di bidang telekomunikasi siapa yang tidak mengenal Nokia dan Sony lima tahun yang lalu? Hari ini Samsung menguasai pasar karena lebih lincah dan cepat berubah.

Hanya yang siap berubah dan berpikir secara kreatif kemungkinan yang menangkap peluang.

Saat ini banyak rakyat Indonesia marah dengan tenaga kerja kasar dari China yang masuk Indonesia, padahal hari ini pekerjaan desain rumah, desain gedung, desain produk, film animasi yang nilainya ekonominya jauh lebih besar sangat mudah dibajak oleh tenaga kerja profesional negara lain tanpa harus mereka datang ke Indonesia. Ubah “mindset” Anda! Kalau tidak, Anda akan “punah,” tertelan zaman. (DD)

Questions:
1. Apakah Anda setuju pola pikir menentukan ‘nasib ‘ seseorang?
2. Pola pikir yang bagaimana yang sedang Anda kembangkan?

Values:
Sang Raja mengajarkan pola pikir ‘ tak ada yang mustahil’ bagi yang percaya kepada-Nya.

Kingdom Quotes:
Seorang pemenang berpola pikir selalu ada kesempatan di tengah kesempitan