Relation Not Religion | Pdt.Timotius Arifin Tedjasukmana

Apa beda Faith dengan Fear? Fear adalah tidak adanya iman. Tidak mungkin kita menyenangkan hati Tuhan tanpa iman. Iman itu percaya kepada janji-Nya dan percaya kepada Sang Pemberi Janji/Pribadi Allah Sendiri.

Father (Bapa)

God is our Father. Kita harus mengenali Allah sebagai Bapa. Kita adalah bagian dari keluarga Kerajaan Allah. Kita lihat Tuhan Yesus membangun relasi dengan Bapa-Nya. Di dalam Lukas 11:1 tertulis, Tuhan Yesus sedang berdoa. Yesus membangun hubungan dengan Bapa, terjadi dialog dua arah. Murid-murid melihat adanya relasi Tuhan Yesus dengan Bapa, yang membuat Tuhan Yesus memiliki kehidupan yang luar biasa. Maka murid-murid meminta Tuhan Yesus untuk mengajar mereka berdoa. Tuhan Yesus mengajar “Doa Bapa Kami.” Yesus memanggil Bapa di sorga sebagai Abba, Daddy, Bapa/Ayah. Menunjukkan hubungan yang sangat dekat sebagai keluarga (family). Orang Israel berdoa memanggil Allah dengan Abinu.  Abinu bagi orang Israel adalah panggilan bapa yang sangat mulia tapi tidak sederajat. Patter, bapa dalam bahasa Yunani adalah hubungan yang formal.

Perhatikan kadar iman kita. Kadar iman itu paling penting dan bisa dilihat dari adanya damai dalam hidup kita. Dalam doa Bapa kami, pertama-tama, katakanlah Nama Tuhan. Siapa Nama Tuhan bagi saudara? Dia adalah Penyembuh. Dia adalah Penyedia. Dia adalah Pemelihara. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Pastikan saudara adalah warga Kerajaan Allah. Andalkan Tuhan dalam segala kebutuhan kita. Orang berdosa yang bertobat menjadi warga Kerajaan Allah maka hidupnya harusnya berubah menjadi ciptaan yang baru melalui kelahiran baru. Menjadi anak-anak Tuhan. 

Family & Friend (Keluarga & Sahabat)

Dalam keluarga harusnya ada kedekatan antar keluarga. Begitu pula antara anak-anak Tuhan dengan Bapa-nya sehingga tidak sungkan meminta sesuatu kepada Bapa. Apalagi jika yang kita minta bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk orang lain. Seperti perumpamaan  Tuhan Yesus dalam Lukas 11:6-7 berkata  sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.

Lukas 11:9-10, Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa itu murah hati. Lukas 11:11-12 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

Doa itu juga petisi permohonan kepada Penguasa, Bapa kita. Allah kita juga sebagai Sahabat kita. Orang-orang yang melakukan perintah Allah adalah Sahabat Allah. Tuhan Yesus merasa dekat dengan keluarga di Betania. Marta melayani Tuhan, Maria menyembah Tuhan, sedangkan Lazarus hanya duduk makan (Lukas 10:38-40). Gambaran apa yang saudara lakukan untuk Tuhan?

FOE (Musuh)

Musuh kita adalah roh-roh jahat. Lukas 11: 13-15 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata: Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.

Mintalah Roh Kudus!! Roh jahat/demons ini adalah roh jahat yang membisukan. Iblis ingin membungkam mulut kita agar tidak bisa bersaksi. Setiap orang yang punya hubungan dekat dengan Bapa, kita sebagai child of God, kita punya kuasa mengusir roh jahat. Perhatikan jika kita mengusir roh jahat tanpa kita memenuhi dengan Roh Kudus/Firman Tuhan, maka keadaan orang itu akan lebih buruk daripada sebelumnya.  Seperti tertulis di Lukas 11:24-26 “Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”

NO FEAR!! Jangan Takut!! I am a child of God. Halleluyah…!!! Kita tidak hidup dalam kebimbangan tetapi dalam kemenangan. FAITH NO FEAR!! (RJ)