RENEWING MINDS
Bacaan Setahun:
Yeh. 17-18 ,Mzm. 24
“Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (2 Korintus 11:2)
Bulan ini kita memasuki tema Transforming People’s Paradigm. Tentu, bukan tanpa alasan mengapa tema ini diangkat. Ada suatu harapan dan sasaran yang ingin dicapai di dalam kehidupan setiap warga Kerajaan, yaitu perubahan. Perubahan bukanlah suatu perubahan sampai perubahan itu terjadi, demikian bunyi motto dari sebuah camp komunitas rohani. Ini betul sekali! Kita tidak mungkin bisa melihat perubahan dalam hidup seseorang, apabila tidak dimulai dari perubahan paradigmanya. Kadang yang menghambat perubahan di dalam diri seseorang adalah karena memiliki paradigma yang salah. Itulah sebabnya mengapa kita harus tahu bagaimana cara supaya paradigma yang salah berubah sesuai dengan kehendak Allah, sehingga pikiran pun dapat mengalami pembaharuan.
Ayat pembuka kita hari ini diawali dengan kalimat: “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.” Seseorang dapat memiliki siasat (tipu daya), menentang pengenalan akan Allah (memberontak) karena memiliki paradigma yang salah tentang Allah. Paradigma yang salah dapat diubahkan oleh renewing minds atau pembaharuan pikiran. Pikiran kita harus selaras dengan pikiran Kristus, bukan pikiran manusia. Pikiran manusia cenderung bermain dengan logika, dibangun oleh perasaan, situasi, bahkan apa yang orang lain katakan. Ini tidak boleh sampai mengendalikan hidup kita. Kehidupan kita akan menjadi kacau karenanya. Itulah sebabnya mengapa rasul Paulus mengatakan: “Kami mematahkah, kami merubuhkan, kami menentang..!”
Ada 3 hal yang dapat menolong kita untuk mengalami renewing minds atau pembaharuan pikiran yang selaras dengan pikiran Kristus. Pertama, menerima perkataan Kristus. Kedua, bertekun di dalam pengajaran Firman Tuhan. Ketiga, memiliki persekutuan atau koinonia. Dengan menerima perkataan Kristus maka pikiran lama kita akan dibersihkan, pikiran kita akan bersetuju dengan kehendak-Nya, pikiran kita akan submit atau tunduk di dalam kedaulatan Firman-Nya, tidak ada lagi siasat atau tipu daya di dalamnya. Bertekun di dalam pengajaran Firman Tuhan, akan menuntun hidup kita di dalam kebenaran, tidak ada pertentangan di situ. Memiliki persekutuan dengan orang-orang percaya atau koinonia akan membangun iman dan kerohanian kita untuk berada di dalam jalur yang benar, dan membawa kita sampai kepada destiny Illahi yaitu renewing minds. (LA)
Questions:
1. Apa yang menghambat seseorang mengalami renewing minds?
2. Bagaimana caranya agar kita dapat mengalami renewing minds?
Values:
Perubahan paradigma yang dialami oleh setiap warga Kerajaan, akan menghasilkan renewing minds yang selaras dengan pikiran dan kehendak Allah.
Kingdom’s Quotes:
Ketika orang melakukan renewing aging untuk mencegah penuaan, maka kita melakukan renewing minds untuk transforming paradigma.