REPUTASI vs DEDIKASI
Bacaan Setahun:
Yer. 9-10 ,Mzm. 79 , 1 Tes. 5
“Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)” (Yohanes 4:9)
Arti REPUTASI menurut kamus adalah perbuatan yang berakibat atau menyebabkan seseorang mempunyai nama baik. Hari ini reputasi dipandang penting sehingga setiap orang mencoba segala hal supaya REPUTASI naik. Namun sebenarnya REPUTASI bukanlah keadaan sebenarnya seseorang, karena REPUTASI dibangun dari apa kata orang tentang diri kita.
Ini yang menyebabkan jika seseorang fokus membangun REPUTASI maka yang terjadi, ia sering melakukan manipulasi. Sebagai contoh jika Anda mendengar kesaksian tentang keberhasilan seseorang maka yang sering kita dengar adalah sisi baik, kita jarang mendengar sisi buruk atau kesalahan konyol yang dibuat orang yang bersaksi tersebut.
Jika kita melihat apa yang dilakukan Yesus, Dia tidak pernah membangun reputasi, Dia bahkan bergaul dengan orang-orang yang bisa menghancurkan reputasinya sebagai seorang Rabi muda. Lalu sebenarnya apa yang mendorong Yesus melakukan hal yang tak lazim dilakukan oleh orang pada umumnya?
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:10-13)
Jika kita melihat jawaban Yesus, kita bisa paham Dia sedang merefleksikan hati Allah, Dia digerakkan dari hal yang esensi, bukan persembahan tapi belas kasihan, bukan ritual Agama atau bukan digerakan oleh hukum Agama (karena orang Samaria kafir menurut hukum Yahudi), tetapi belas kasihan; Dia lakukan kebaikan tanpa risih dan tanpa mempertimbangkan REPUTASI.
Apa yang Yesus lakukan seharusnya mengingatkan kita yang percaya kepada-Nya apapun karir dan posisi kita, kita harus membangun kualitas kehidupan kita bukan dengan berdasar reputasi (baik menurut orang) tetapi dengan kesadaran nurani yang bersih tanpa memanipulasi demi kepentingan sesaat. Reputasi setiap kita hanya berguna di bumi tetapi belas kasihan yaitu kebaikan tanpa pamrih dan integritas kita akan berlaku sampai kekekalan, karena belas kasihan dan integritas bersumber dari hati Allah, itulah dedikasi.
Reputasi dibangun demi keuntungan diri sendiri dengan mengatasnamakan kepentingan orang banyak. Reputasi terbangun ketika kita taat melakukan ritual Agama. DEDIKASI dibangun demi keuntungan orang lain, tanpa memperhatikan nama baik, DEDIKASI adalah melakukan pengorbanan tanpa pamrih, mati demi reputasi diri sendiri demi kepentingan orang lain. Itulah hidup spritual bukan ritual. Anda paham? (DD)
Questions:
1. Apakah arti REPUTASI? Dan apakah arti dedikasi?
2. Mengapa dedikasi lebih penting? Diskusikan!
Values:
Warga Kerajaan sejati tidak berharap pujian manusia, itu sebabnya ia melakukan kebaikan tanpa pamrih.
Kingdom’s Quotes:
Dampak reputasi hanya sampai di bumi, tetapi dedikasi berdampak sampai kekekalan.