RESTORING RELATIONSHIP (PEMULIHAN HUBUNGAN)
Bacaan Setahun:
Luk. 11:29-54 , Kej. 20 : Mzm. 13
“Apabila kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya kamu menyimpan kesalahan seseorang, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Markus 11:25 – TB2)
Sebuah hubungan yang karib dapat hancur karena kesalahan kecil yang tak segera diatasi. Sebuah hubungan menjadi semakin membaik saat ada minimal 1 orang yang dengan rendah hati mau mengutamakan orang lain dalam berkomunikasi dan mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri. Memang ada orang yang selalu suka merusak hubungan. Namun tetap saja ada orang yang selalu membangun dan memulihkan hubungan. Mari kita belajar tentang restoring relationship.
Poin pertama, Kuasa Doa. Doa adalah sarana penting dalam memulihkan hubungan. Melalui doa, kita dapat membawa perasaan dan masalah kita kepada Tuhan. Dalam Filipi 4:6-7 (TB2), kita diajarkan, “Janganlah khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Ketika kita berdoa, kita tidak hanya meminta pertolongan dari Tuhan, namun kita juga membuka hati kita untuk mendengarkan-Nya dan mendapatkan bimbingan-Nya serta tuntunanNya. Doa dari hati yang tulus dapat mengubah perspektif kita dan membantu kita melihat hubungan dari sudut pandang yang benar dan baik. Sudahkah kita berdoa dalam kebenaran Firman Tuhan?
Poin kedua, Kuasa Pengampunan. Pengampunan adalah kunci dalam memulihkan hubungan yang rusak. Dalam Kolose 3:13, kita diajarkan untuk “saling mengampuni, seperti Tuhan telah mengampuni kamu.” Ketika kita mengampuni orang lain, kita melepaskan beban emosional yang mungkin menghalangi hubungan kita. Pengampunan bukan hanya tentang membebaskan orang lain dari kesalahan mereka, tetapi juga membebaskan diri kita dari rasa sakit dan dendam. Dengan mengampuni, kita membuka jalan untuk rekonsiliasi dan pemulihan. Apabila kita mau menikmati kesehatan mental yang prima maka kita harus belajar mengampuni karena Tuhan Yesus sudah memberikan keteladanan tentang pengampunan
Poin ketiga, Kuasa Pemulihan Hubungan. Tuhan memiliki kuasa untuk memulihkan hubungan yang tampaknya tidak mungkin diperbaiki. Dalam Yehezkiel 36:26, Tuhan berjanji, “Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru dan roh yang baru.” Ketika kita menyerahkan hubungan kita kepada Tuhan dan meminta-Nya untuk bekerja di dalamnya, Dia dapat mengubah hati yang keras menjadi lembut dan penuh kasih. Pemulihan hubungan memerlukan kerendahan hati dan komitmen untuk saling memahami satu sama lain. Oleh sebab itu hiduplah dalam Tuhan dan alamilah serta nikmatilah kuasa pemulihan hubungan di mana pun kita berada. Teruslah berperan sebagai pembawa damai dan pembawa pemulihan hubungan di mana pun kita berada. Saya sangat berharap agar kita semua terinspirasi untuk memulihkan hubungan-hubungan penting dalam hidup kita melalui kuasa doa, pengampunan, dan penyerahan kepada Tuhan. Stay blessed. (DW)
Questions:
1. Apakah Anda sudah hidup dalam perdamaian dengan semua orang? Mengapa?
2. Mengapa jika kita akan berdoa harus membereskan hati dari rasa benci terlebih dahulu? Diskusikan!
Values:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau menjadi agen pendamaian dan pemulihan
Kingdom”s Quotes :
Orang yang hidup dalam kuasa doa, pengampunan dan pemulihan hubungan adalah orang yang mengenal dan mengalami TUHAN dalam hidupnya.