ROH IZEBEL

ROH IZEBEL 

Bacaan Setahun: 
Pkh. 1-3 
Mzm. 90 

“Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: “Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?”Lalu jawabnya kepadanya: “Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu.” Kata Izebel, isterinya, kepadanya: “Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.” (1 Raja-raja 21:5-7).

Dalam pasal-pasal sebelumnya, kita membaca bagaimana nabi Elia berada di bawah tekanan/ancaman ratu Izebel. Oleh karena itu, nabi Elia sampai melarikan diri dan bersembunyi. Dalam keputusasaannya, nabi Elia sampai ingin mati rasanya. Bila seorang nabi sekaliber nabi Elia saja bisa sampai depresi seperti itu, maka bisa kita bayangkan betapa perkataan Izebel itu mengandung ‘roh sihir’.

Hati-hati dengan roh Izebel. Tanpa kita sadari itu bisa menyusup masuk di dalam kalangan anak-anak Tuhan; di dalam keluarga, di dalam komunitas, bahkan di dalam gereja. Roh Izebel tidak selalu identik dengan wanita. Seorang pria pun bisa dihinggapi roh Izebel kalau ia membuka celah.

Ciri-ciri roh Izebel:
1. Perkataannya mengintimidasi.
2. Perkataannya menimbulkan tekanan/insecure/tidak ada damai sejahtera.
3. Mendominasi sekalipun di bawah otiritas. Dalam artian, tidak mau tunduk kepada otoritas.
4. Melawan/memberontak.
5. Selalu merasa diri benar.
6. Otoriter.
7. Perkataannya mengandung ‘sihir’ sehingga membuat lawan bicaranya tidak berani membantah atau menolaknya padahal itu hal yang salah.

Ciri-ciri nomor 3 dan 7, itu yang terjadi pada Izebel terhadap Ahab. Ahab seorang kepala keluarga, dia punya otoritas sebagai raja dan kepala keluarga, namun tidak berfungsi. Izebel mengambil fungsi tersebut, ia mendominasi Ahab dan pemerintahannya. Apa saja yang ia katakan pada Ahab, dituruti oleh Ahab, seperti kerbau yang dicucuk hidungnya dengan tali, sehingga Ahab sudah tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, ia sudah termakan ‘sihir’ Izebel. Akibatnya, Ahab mati tepat seperti apa yang pernah dinubuatkan oleh nabi Elia. Mari minta hidup kita senantiasa dipimpin oleh Roh Kudus, supaya kita bisa membedakan roh.

Hati-hati dengan roh Izebel yang bisa menyusup dan menjatuhkan/mengacaukan anak-anak Tuhan. Kalau kita intim dengan Tuhan, maka kita akan diberikan kepekaan untuk meng-_cut_/menghindarinya. Belajar dari Nabi Elia dan Raja Ahab. Jika mereka saja tidak luput dari serangan ‘roh Izebel’ maka tidak tertutup kemungkinan kita juga bisa mengalaminya.

Latih Roh kita, bangun Roh kita, melekat dengan SUMBER KEHIDUPAN. Ia akan menuntun dan memberi kepekaan pada kita untuk membedakan mana roh Izebel dan mana Roh Kudus. Kiranya Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita dan keluarga. (LA)

Questions:
1. Sebutkan ciri-ciri roh Izebel!
2. Bagaimana supaya kita tidak terjebak di dalam sihir roh Izebel?

Values:
Seorang warga Kerajaan Sorga memberi seluruh hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga tidak akan mudah terjebak oleh sihir roh Izebel.

Kingdom Quote:
Tunduklah akan Allah, maka roh Izebel akan lari dari padamu!