RUFUS Orang Pilihan Dalam Tuhan – Ev. Hondarka

Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. (Roma 16:13)

Tema kita bulan ini adalah Movement (Kegerakan), kita harus terus bergerak sehingga angkatan demi angkatan, dari orang tua, anak dan generasi penerus kita menceritakan dan menyatakan kebesaran Tuhan. Dalam Perjanjian Lama Allah menyatakan kebesaranNya dengan berintervensi langsung tetapi di dalam Perjanjian Baru, Allah memakai kehidupan kita untuk menyatakan kebesaran dan keagunganNya. Sekalipun ada aniaya dan tantangan kegerakan itu tidak boleh berhenti sampai kepada anak cucu kita. Belajar dari kehidupan seorang pribadi yang bernama Rufus, bagaimana warisan rohani yang diimpartasikan dari orang tuanya sampai kepada angkatan-demi angkatan sehinga dia disebut sebagai orang pilihan dalam Tuhan.

Siapakah Rufus? Injil Markus 15:21 mencatat bahwa Rufus adalah anak Simon dari Kirene, seseorang yang kebetulan lewat ketika Yesus mengalami penderitaan jalan salib. Simon kemudian dipaksa membantu memikul salib Yesus. Pengalaman Simon ikut memikul salib Yesus menjadi pengalaman perjumpaan dengan Yesus dan merubah kehidupannya secara total dan berhasil melahirkan generasi orang pilihan Allah.

Kriteria Orang Pilihan Allah:

MEMPUNYAI IMAN YANG PROGRESIF (GERAKAN IMAN)

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1:17)

Sebagai orang percaya kita tidak berhenti sampai pada pertobatan saja. Iman kita harus bertumbuh dan bergerak secara progresif menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah. Dimulai dari iman karunia keselamatan, iman kita harus bertumbuh sampai kepada iman yang sempurna. Agar iman kita bisa bergerak secara progresif kita harus senantiasa belajar kebenaran Firman Tuhan, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17). Iman kita adalah dasar kehidupan kekristenan oleh sebab itu iman kita harus terus bertumbuh. Abraham imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah (Roma 4:18-22).

CEPAT SADAR DAN BERBALIK DARI DOSA (GERAKAN PERTOBATAN)

Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:17)

Pengertian dosa (hamartia) adalah meleset dari sasaran. Kata dosa juga berasal dari bahasa Yunani paraptoma yang artinya jatuh. Ketika Tuhan menciptakan Adam sebagai manusia pertama dengan kedudukan untuk berkuasa atas seluruh bumi, beranak cucu dan bertambah banyak, namun karena Adam jatuh dalam dosa itulah sebabnya mengapa Tuhan memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Adam telah meninggalkan posisinya sebagai perwakilan kerajaan Allah sehingga tindakannya selalu meleset. Seorang pilihan Allah sadar jika telah berbuat dosa maka akan kembali kepada posisi yang sudah Tuhan tentukan sebagai orang benar.

HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS (GERAKAN SEMAKIN SERUPA KRISTUS)

 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (Roma 8:14)

Hanya orang yang dipimpin Roh Kudus adalah anak Allah yang memiliki iman yang sempurna. Iman yang sempurna adalah anugerah yang sangat berharga dari Roh Kudus yang memampukan orang pilihan Allah bisa menyelesaikan pertandingan imannya sampai garis akhir. Semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (Roma 8:28-30).

HIDUP DIPAKAI TUHAN UNTUK MENYATAKAN KEHENDAKNYA (GERAKAN SEMAKIN BERANI HIDUP BUAT TUHAN)

 (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Sebagai orang pilihan Allah yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus harus belajar untuk melayani Tuhan dan mau dipakai untuk menyatakan kehendak-Nya. Langkah awal dipakai Tuhan adalah dengan mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Langkah selanjutnya adalah mencari kehendak Tuhan dengan senantiasa diperbaharui dengan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Seperti halnya Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Lukas 10:39-42).

WAJIB MENANGGUNG YANG LEMAH (GERAKAN KASIH)

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. (Roma  15:1)

Seorang pilihan Allah jangan meremehkan orang-orang yang lemah imannya. Kita harus menanggung yang lemah sehingga dapat bersama-sama bertumbuh. Kelemahan disini tidak hanya dari segi rohani saja, tetapi juga dalam segi sosial dan financial. Kita harus mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Tuhan Yesus juga memberikan teladan kepada kita bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita jadi kita-pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (1 Yohanes 3:16). Sebelum kita memberikan nyawa kita, hal sederhana yang bisa kita berikan sebagai bukti bahwa kita mengasihi saudara-saudara kita adalah dengan memberikan waktu, dana dan tenaga kita untuk menolong orang lain.

Miliki kelima hal ini agar kita menjadi orang-orang pilihan dalam Tuhan yang dipersiapkan untuk menceritakan dan menyatakan kebesaran Tuhan serta mewariskannya kepada generasi berikutnya. Amin. (RCH).