SABAR DALAM PROSES

SABAR DALAM PROSES 

Bacaan Setahun: 
Kel. 9-10, Kis. 11 

“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana” (Amsal 24:16).

Tahun 2022 adalah tahun paling membahagiakan dari seorang atlet sepakbola profesional, Lionel Messi dari Argentina. Setelah rangkaian perjuangan yang panjang, akhirnya ia mampu meraih trofi Piala Dunia Bersama dengan timnya. Ia juga mendapatkan berbagai pencapaian prestasi dengan berbagai penghargaan sebagai pemain terbaik dunia.

Perjalanan perjuangan Lionel Messi di tim Nasional senior sudah dimulai sejak tahun 2006 saat masih berusia 19 tahun di Jerman mengikuti Piala Dunia dan juga Copa America. Sempat membawa Timnas Argentina masuk final pada ajang Piala Dunia 2014 tetapi gagal karena dikalahkan Jerman. Di benua Amerika dalam piala Copa America , Lionel Messi Bersama Argentina sempat 3 kali masuk final, tetapi terus gagal. Tahun 2016 sempat mengumumkan pengunduran dirinya setelah gagal mengalahkan Chile, tetapi kemudian kembali membela timnas pada piala dunia 2018 dan juga Copa America 2019, tetapi Ia kembali gagal.

Setelah serangkaian kegagalan yang menyakitkan, perjuangan Lionel Messi itu akhirnya meraih hasil yang diharapkan, di mana Lionel Messi berhasil membawa tim Argentina pertama kalinya menjadi juara Internasional ( Copa Amerika ) pada tahun 2021, kemudian berlanjut menjadi juara Finalissima 2022 setelah mengalahkan juara eropa, Italia, dan puncaknya adalah Juara Piala Dunia 2022 di Qatar.

Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dengan perjuangan kehidupan kita. Banyak tantangan, pergumulan, bahkan kegagalan yang kita alami. Jangan pernah menyerah. Semua proses itu menyakitkan dan mungkin tidak mudah kita jalani, malah begitu berat dan sulit, tetapi itulah masa-masa kita ditempa, dibentuk untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Yakobus mengatakan “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Untuk bisa menuju sempurna butuh proses. Untuk bisa menjadi manusia yang berkualitas diperlukan proses. Jika Anda sedang berada dalam proses itu, belajarlah taat, mengampuni, dan senantiasa bersyukur dalam kondisi apapun. Pada suatu ketika nanti Anda akan tersenyum melihat transformasi diri Anda berjalan baik menuju proses kesempurnaan, di mana Anda menjadi juara ketika mahkota kemuliaan itu diberikan kepada Anda pada waktu yang ditetapkan-Nya.(HA)

Questions:
1. Mengapa kita harus melewati proses kehidupan?
2. Apa tantangan terberat saat proses itu terjadi?

Values:
Manusia yang menolak proses, berarti menolak menjadi juara.

Kingdom Quotes:
Tindakan berjuang bukan berarti tidak beriman, justru merupakan sebuah langkah konkret iman.