SAKIT BERSALIN LAGI

SAKIT BERSALIN LAGI 

Bacaan Setahun: 
Yes. 14-16 , Luk. 3 

“Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.” (Galatia 4:19)

Perkataan ‘karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi’ adalah perkataan Rasul Paulus. Seorang pria yang secara harafiah pasti tak pernah merasakan sakit bersalin. Apa sebenarnya maksud perkataan Rasul Paulus ‘aku menderita sakit bersalin lagi’ kepada Jemaat di Galatia ini?

Ternyata kalau kita pelajari Jemaat Galatia adalah Jemaat Kristen hasil penginjilan Rasul Paulus, Kebanyakan bukan orang Yahudi dan sebagian juga Jemaat keturunan Yahudi diaspora. Setelah beberapa lama jemaat Galatia lebih mempercayai seseorang yang merasa lebih sempurna dengan menambahkan ‘perintah tradisi hukum Taurat’ didalam Iman Kristen mereka.

Disinilah Rasul kembali menasehati mereka pada kebenaran Iman karena Kasih Karunia. Inilah yang Ia maksudkan ‘aku menderita sakit bersalin lagi’. Sebuah metafora dimana seandainya penginjilan diibaratkan bersalin, Ia harus menginjili kembali, Ia harus merasakan sakit bersalin lagi. Rasul Paulus merasa sakit dan berdukacita karena Jemaat di Galatia telah hidup diluar kasih Karunia. Ia sampai berkata ‘aku harus menderita sakit bersalin lagi sampai rupa Kristus nyata didalam kamu’. Rasul Paulus kuatir mereka terhilang, sehingga Ia merasa susah payahnya menginjili mereka sia-sia.

“Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulanbulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.” (Galatia 4:9-11)

Bagaimana dengan Jemaat Kristen sekarang? Bukankah kita juga sering mendengar pengajaran yang seolah-olah Kasih Karunia Kristus saja kurang dan harus menambahkan kembali tradisi Yudaisme didalam ke Kristen kita? Saat ini kita harus belajar kepada kesalahan Jemaat di Galatia. Sebagai orang Kristen jaman ini, kita tidak boleh terjebak dalam kesalahan yang sama seperti Jemaat di Galatia. Dimana kepada Jemaat di Galatia dengan jelas dan tegas tanpa ada perkecualian Rasul Paulus berkata: “Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.” (Galatia 5:4)

Semoga renungan hari ini menyadarkan kita, bahwa kita tak perlu terpesona dengan tradisi lama sehingga menambahkan lagi pengorbanan Kristus dengan segala peraturan dan hukum didalam tradisi lama untuk seolah-olah menyempurnakan Kekristenan kita. Kita sudah dilahirkan didalam Kristus dan hidup didalam Kasih karunia Nya. Jangan sampai kita lepas dari Kristus karena kebodohan kita. Kasih Karunia Kristus saja cukup. (DD)

Questions:
1. Apa arti menderita sakit bersalin disini?
2. Mengapa Paulus harus menderita sakit bersalin lagi?

Values:
Sebagai warga Kerajaan, keselamatan kita hanya berasal dari Kasih karunia yang diberikan oleh Sang Raja.

Kingdom’s Quotes:
Pengorbanan Kristus cukup sekali untuk selamanya, tak perlu disempurnakan dengan ritual agama.