SEKARANG ATAU TIDAK SAMA SEKALI

Bacaan Setahun:
1 Taw. 22-23
Mzm. 72

SEKARANG ATAU TIDAK SAMA SEKALI 

“Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: “Roh Elia telah hinggap pada Elisa.” Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.” 2 Raja-raja 2:15

Salah satu kisah suksesi yang paling unik di Perjanjian Lama adalah kisah mengenai Elia yang digantikan oleh Elisa. Dalam 2 Raja-raja 2:1-18 diceritakan mengenai terangkatnya Elia ke sorga hidup-hidup dalam angin badai. Saat itu Elia tidak sendirian namun bersama-sama dengan murid-Nya, yakni Elisa, dan kabar akan terangkatnya Elia ke sorga juga diketahui bukan hanya Elisa tapi oleh nabi-nabi lainnya.

Yang menarik dalam kisah ini adalah bagaimana sebanyak 2 (dua) kali Elia menyuruh Elisa untuk tinggal diam dan tidak mengikutinya. Pertama, ketika mereka berjalan dari Gilgal ke Betel, Elia menyuruh Elisa tinggal di Betel namun Elisa tidak meninggalkan Elia. Lalu dari Betel mereka berjalan ke Yerikho, Elia menyuruh Elisa tinggal di Yerikho, namun sekali lagi ia bersikeras untuk tidak meninggalkan Elia. Akhirnya, dari Yerikho mereka berjalan ke Sungai Yordan, dan setibanya di sana Elia pun memberikan kesempatan kepada Elisa untuk meminta sesuatu kepada Elia sebelum Elia diangkat Tuhan ke sorga. Elisa dengan tegas menjawab bahwa ia kiranya mendapat dua bagian dari rohnya Elia. Dalam perjalanan tersebut ada rombongan nabi di Betel dan di Yerikho yang sepertinya sedang mengingatkan Elisa bahwa Elia akan diangkat ke sorga. Namun setiap kali diingatkan Elisa malah menghardik dan menyuruh mereka diam. Di akhir kisah kita mengetahui bahwa Elisa berhasil melihat datangnya kereta berapi dengan kuda berapi yang memisahkan dirinya dengan Elia, kemudian Elia naik ke sorga dalam angin badai. Elisa tidak sadar bahwa roh Elia telah turun atas dirinya, namun rombongan nabi dari Yerikho mengetahuinya.

Dari kisah ini kita dapat memetik pelajaran penting bahwa sebagaimana Elisa, kita harus memanfaatkan kairos atau kesempatan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, karena belum tentu akan terulang kembali. Elisa tahu bahwa terangkatnya Elia ke sorga adalah kesempatan yang sangat langka dan tidak akan terulang lagi. la pun sadar bahwa Elia adalah seorang nabi yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Oleh sebab itu ia tidak mau melewatkannya dengan hanya menonton saja dari kejauhan seperti rombongan nabi dari Yerikho. Meskipun Elia menyuruhnya untuk tinggal di Betel, lalu di Yerikho, namun Elisa tetap bersikeras untuk tidak meninggalkan Elia. Demikian pula ketika rombongan nabi dari Betel dan Yerikho sepertinya sedang berusaha mengingatkannya, ia malah menyuruh mereka untuk diam. Elisa berusaha fokus kepada kairos yang ada di depannya saat itu. la tidak ingin melewatkan momen terangkatnya Elia ke sorga tanpa mendapatkan sesuatu yang berharga dari gurunya tersebut. la bertekad untuk mendapatkan dua kali lipat (double portion) dari roh Elia, sekarang atau tidak sama sekali.

Belajarlah dari Elisa, kenali kairos yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, entah dalam hal pertumbuhan rohani, hubungan, pekerjaan atau pelayanan. Begitu kita mengetahuinya, bertindaklah sekarang atau tidak sama sekali. Pasti akan ada perkataan orang-orang di sekeliling kita yang ikut mengomentarinya. Tetaplah fokus dan jangan terganggu, sebab ketika kita berhasil memanfaatkan kesempatan itu dengan baik maka kita akan memperoleh hasil yang luar biasa dan semua orang akan mengetahuinya. Amin (YMH)

Question:
1. Mengapa Elisa bersikeras tidak mau meninggalkan Elia di Betel dan Yerikho?
2. Kesempatan apa yang Anda rasa sebagai kairos Tuhan dalam hidup Anda saat ini?

Values:
Warga Kerajaan Allah yang sejati mengenali dan memanfaatkan kairos yang Tuhan berikan dalam hidupnya.

Kingdom Quote:
“Kairos is a unique time in a person’s life; an opportunity for change.” — May Sarton.