SENJATA KEBENARAN

SENJATA KEBENARAN 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 72, 2 Taw. 1-3 

“Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Roma 6:13)

Allah menciptakan manusia dengan kehendak bebas. Oleh sebab itu ketika manusia pertama memilih untuk tidak taat kepada Allah dan tergoda oleh perkataan iblis maka sejak itu manusia jatuh dalam dosa. Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma bahwa ketika mereka belum percaya kepada Kristus, mereka adalah hamba-hamba dosa. Namun setelah mereka percaya kepada Kristus maka mereka telah dibenarkan oleh karya penebusan Yesus Kristus. Mereka telah ditebus dari hukum dosa yaitu maut. Paulus berkata di dalam Roma 6:9, “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.”

Kematian Yesus Kristus terhadap dosa satu kali untuk selamanya dan kehidupan-Nya bagi Allah. Roma 6:11 ditulis, “Demikian hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” Perkataan Paulus ini juga buat umat Tuhan sekarang ini yaitu untuk hidup dalam kehidupan yang baru bukan untuk dibenarkan karena menaati hukum Taurat tetapi sebagai rasa ucapan syukur atas apa yang telah Allah perbuat. Menyerahkan diri hidup dengan melayani Allah dan menyerahkan setiap anggotaanggota tubuh kita kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

Ada satu lagu anak sekolah minggu yang masih relevan bagi orang dewasa. Liriknya demikian: “Hati-hati gunakan matamu (bisa diganti dengan anggota-anggota tubuh yang lainnya). Allah Bapa di sorga melihat ke bawah, hati-hati gunakan matamu.” Lagu ini sederhana tetapi mengandung kebenaran. Allah Bapa memperhatikan setiap perbuatan kita. Apakah anakanak-Nya melakukan segala sesuatu yang memuliakan nama-Nya atau sebaliknya. Mulut kita apakah dipakai untuk mengatakan sesuatu yang baik? Apakah kaki kita dipakai untuk menuju jalan-jalan yang membawa berita keselamatan? Bagaimana dengan telinga kita? Apakah kita pakai untuk mendengar firman Tuhan atau hanya dipakai untuk mendengar berita-berita yang membuat kita kuatir?

Marilah kita bersyukur oleh pengorbanan Yesus Kristus, status kita diubahkan dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran. Milikilah sikap hati sebagai hamba Allah yang selalu taat atas kehendak-Nya. Pakailah setiap anggota tubuh kita sebagai senjata kebenaran untuk kemuliaan nama Tuhan. Anda setuju? (RJ)

Questions:
1. Apakah Anda sudah melayani Allah sebagai ucapan syukur?
2. Apakah setiap anggota tubuh Anda sudah dipakai sebagai senjata kebenaran?

Values:
Seluruh anggota tubuh kita adalah senjata kebenaran.

Kingdom’s Quotes:
Hamba kebenaran harus memakai senjata kebenaran.