SETENGAH KOSONG ATAU SETENGAH PENUH

SETENGAH KOSONG ATAU SETENGAH PENUH 

Bacaan Setahun: 
Ul. 31-32 
Mzm. 81 

“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10)

Mengapa ada seseorang pemberani dan penuh keyakinan menghadapi kesulitan tetapi ada orang yang begitu gamang penuh keraguan bahkan menghadapi hal – hal yang sebenarnya biasa saja. Ternyata setiap orang mempunyai perbedaan di dalam menyikapi kehidupan ini.
Kata – kata yang di keluarkan dari mulut seseorang dapat menggambarkan kecondongan keyakinan di dalam hatinya.
Sebagai gambaran jika ada gelas yang diisi air setengahnya, beberapa orang berkata gelas itu setengah kosong, sebagian lagi orang berkata gelas itu setengah penuh. Sepertinya kedua perkataan tersebut artinya sama, namun kecondongan keyakinan seseorang yang berkata setengah kosong adalah negatif, dan yang berkata setengah penuh adalah positif.
Ayat bacaan di atas, ditulis di dalam kitab Amsal Raja Salomo ribuan tahun yang lalu. Saat itu masih belum ada motivator seperti saat ini. Raja Salomo, berkata, jika engkau tawar hati, gamang, ragu – ragu, takut, ‘negatif thingking’ maka saat engkau menghadapi masalah engkau akan tidak punya kekuatan atau kekuatanmu kecil.
Kita mendengar para motivator berkata, jika kita yakin menang sebelum bertanding kita telah memenangkan setengah pertandingan. Jika kita ketakutan sebelum bertanding, kita telah kalah duluan. Di Alkitab ada kisah mengenai Yosua, hamba Musa. Karena seorang hamba ia tidak terbiasa berinisiatif sendiri, maka ketika Musa, tuannya meninggal, Yosua bagai “layangan putus.”
Sebagai penganti Musa, Yosua sekarang berperan untuk memimpin bangsa Israel masuk tanah Kanaan. Tuhan tahu keadaan hati Yosua. Ia seorang yang gamang dan tawar hati. Karena sekarang harus membuat keputusan sendiri yang sebelumnya hanya menerima perintah dari Musa. Itu sebabnya berkali- kali Tuhan berfirman kepada Yosua, untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya.
“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yosua 1:9).
Bagaimana dengan keadaan Anda, apakah Anda seorang ” yang setengah kosong ” ? seorang yang condong tawar hati dan kecut hati ? Mungkin Anda seperti Yosua yang ” yang setengah kosong” karena ditinggalkan oleh orang yang selama ini menjadi sandaran Anda. Ingatlah perkataan Tuhan yang ditujukan kepada Yosua, untuk meneguhkan hati dan tidak pernah tawar hati, karena Tuhan, Allahmu menyertai kemanapun Anda pergi. Jadi sebenarnya Anda tidak pernah sendiri, antusiaslah dan katakan ” setengah penuh ” bukan ” setengah kosong “. Maka kemenangan dan keberhasilan yang Allah janjikan pasti akan terwujud. Anda setuju ? (DD)

Questions:
1. Apakah Anda cenderung optimis atau pesimis? Mengapa?
2. Bisahkah kita selalu optimis?

Values:
Jika kita terus berada dalam kehendak sang Raja, seharusnya kita tidak pesimis, karena selalu dalam penyertaan-Nya.

Kegagalan tidak seharusnya menjadi penghalang keberhasilan, tetapi pembelajaran untuk bertindak dengan perencanaan lebih baik.