SETIA SAMPAI MATI

SETIA SAMPAI MATI 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 27-28, Wahyu 12 

“Aku hendak menyanyikan segala kasih setia TUHAN selama-lamanya.” (Mazmur 89:2 – TB2)

Dalam pengertian aslinya , istilah ”kasih setia” biasanya dipakai dalam sebuah hubungan perjanjian antara 2 pihak. Ketaatan manusia akan menghasilkan berkat, sedangkan ketidaktaatan membawa hukuman. Maka memang ada unsur kesetiaan di dalam istilah ”kasih setia”. Namun demikian, kesetiaan bukan satu-satunya unsur disana. Yang lebih penting adalah ”kasih”. Allah memberikan kasih setia-Nya bukan melulu karena syarat yang telah dipenuhi manusia, tapi terutama karena pemberian-Nya berdasarkan anugerah semata.

Ada sebuah film yang bercerita tentang kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko. Kesetiaan Hachiko kepada tuannya di Jepang sangat menginspirasi hidup saya karena menanti tuannya dengan setia selama 9 tahun. Setiap pagi Hachiko mengantar tuannya ke stasiun dan sore hari datang untuk menjemputnya, hingga suatu hari tuannya bernama Ueno meninggal mendadak di tempat kerjanya dan tidak kembali selamanya. Hachiko yang tidak tahu bahwa tuannya sudah meninggal, tetap setia menunggu tiap sore bahkan tinggal di dekat stasiun untuk menanti kedatangan tuannya sampai akhirnya anjing yang setia itu mati karena cuaca dingin serta kurang makan. Untuk mengenang kesetiaan Hachiko, maka dibangun patung anjing yang setia itu di stasiun kereta api Shibuya Jepang, dan sampai kini patung itu masih ada. Bukankah kisah Hachiko ini sangat menginspirasi kita dalam hal kesetiaan kepada TUHAN?

Penulis Amsal berkata, ”Banyak orang menyebut baik hati, tetapi orang yang setia, siapa dapat menemukannya?” (Amsal 20:6 – TB2). Ayat ini menyatakan bahwa sangat sulit untuk menemukan kesetiaan seseorang terhadap orang lain apalagi kesetiaan kepada Tuhan. Meskipun berulang kali manusia jatuh ke dalam dosa bahkan menjauhi TUHAN, namun kesetiaan TUHAN tidak pernah surut dan lenyap. Kasih dan setia TUHAN dibangun untuk selamalamanya. Kesetiaan-Mu tegak seperti langit bagi kita semua dan bersyukurlah.

Pertanyaannya, apakah kita masih setia kepada TUHAN sampai nanti menutup mata dan memuliakan-Nya selamanya? Kitab Wahyu berkata ”Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10b – TB2)

Tuhan Yesus mencari orang-orang yang setia, setia sampai menutup mata seperti kesetiaan Hachiko. Seperti Yesus sendiri setia sampai mati di atas kayu salib, demikianlah Dia mendorong orang percaya untuk setia sampai mati. Marilah kita terus melayani TUHAN dengan setia sambil mengarahkan mata kita tertuju kepada Dia, amin. (AU)

Questions:
1. Apa yang membuat Anda yakin sampai akhir hayat akan tetap setia mengikut Yesus Tuhan?
2. Menurut Anda apakah semua orang Kristen bisa mengakhiri hidupnya dengan setia kepada Tuhan?

Values:
Seperti Yesus sendiri setia sampai mati di atas kayu salib , demikianlah Dia mendorong orang percaya untuk setia sampai mati.

Kingdom’s Quotes:
Setialah sampai akhir dan terimalah mahkota kehidupan dari-Nya.