SIAPAKAH SI ORANG KAYA ITU?

SIAPAKAH SI ORANG KAYA ITU? 

Bacaan Setahun: 
1 Yoh. 2 , Im. 19-21 

“karena aku mempunyai lima saudara laki-laki. Biarlah Lazarus memperingatkan mereka supaya nanti mereka tidak masuk ke tempat penyiksaan ini” (Lukas 16:28 – AYT)

Yesus menggambarkan tokoh utama, yaitu si orang kaya, dalam perumpamaan orang kaya dan Lazarus ini sebagai: (1) orang kaya, (2) berpakaian kain ungu dan lenan halus (lihat Keluaran 28: 5), (3) hidup dalam kemewahan dan gelimpangan harta, (4) menerima halhal yang baik, (5) tinggal di rumah ayahnya, (6) memiliki lima saudara, (7) memiliki kesaksian Musa dan para nabi, (8) meskipun mereka tidak mendengarkan mereka, dan (9) mereka tidak akan bertobat bahkan jika seseorang dibangkitkan dari antara orang mati.

Sembilan poin ini terlalu rinci untuk suatu kisah yang dianggap perumpamaan. Sembilan poin penjabaran ini sangat merujuk kepada seseorang yang dimaksudkan Yesus, dan sembilan ciri ini, jika kita melihat catatan Flavius Josephus, sejarawan Yahudi, ada seorang tokoh yang memiliki semuanya itu. Menurut catatan Flavius Josephus, Kayafas yang adalah mertua Hanas (bandingkan Yohanes 18:13) memiliki lima anak laki-laki yang semuanya adalah imam, yang dididik dalam pengajaran Taurat. Sebagai keluarga imam, mereka hidup sangat berkelebihan.

Setelah Yesus membangkitkan Lazarus, para imam mengadakan pemufakatan untuk membunuhnya (Yohanes 12:10). Selanjutnya, setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, hati mereka yang keras tetap tidak berubah sewaktu mereka menganiaya rasul-rasul Yesus dan menyangkal kebangkitan Yesus sendiri (Kisah Para Rasul 4: 1-3). Bahkan, salah satu catatan penting yang ada dalam kesaksian injil Matius mengenai para imam ini adalah membuat berita dusta akan kebangkitan Yesus (Matius 28:11-15).

Dari penjelasan ini kita memahami bahwa tidak menjamin jika sebuah mukjizat dapat menolong orang untuk bertobat secara permanen. Kalaupun ada yang bertobat dan kalau itu bukan karya Roh Kudus maka pertobatannya adalah palsu dan tidak akan bertahan lama.

Mengapa para imam dan ahli-ahli agama di zaman Yesus gagal memahami Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan oleh Allah, bahkan merekalah yang akhirnya bersepakat untuk menyalibkan Kristus? Tidak kurang kah segala mukjizat yang dilakukan Kristus semasa Ia berada di bumi? Masih kurangkah kedahsyatan Kristus ketika Ia membangkitkan lazarus dalam kematiannya setelah 4 hari? Memang kenyataannya tak satupun di antara orang-orang yang duduk di dalam kursi agama itu mengenal Kristus. Hanya beberapa orang saja yang memahaminya seperti Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea.

Kita yang telah dipilih oleh Kristus dan mengenalnya marilah kita hidup di dalam kedisiplinan rohani dan dalam takut akan Tuhan. Amin. (DH)

Questions:
1. Mengapa si orang kaya dalam perumpamaan ini begitu keras hati dan tidak mau bertobat, bahkan jika seseorang dibangkitkan dari antara orang mati?
2. Dalam konteks kisah ini, apa yang dapat dipelajari dari kegagalan para imam dan ahli agama pada zaman Yesus dalam memahami dan menerima-Nya sebagai Mesias?

Values:
Mujizat bukan jaminan pertobatan yang permanen; pertobatan yang sejati melibatkan kedisiplinan rohani dan perubahan batin yang mendalam.”

Kingdom’s Quotes:
Kegagalan para pemimpin agama dalam mengenali Kristus mengingatkan kita akan pentingnya hati yang terbuka dan ketaatan terhadap firman Tuhan.