SPIRITUAL VS AGAMAWI

SPIRITUAL VS AGAMAWI 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 40 , Wahyu 18 

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6)

Manusia walaupun adalah makhluk jasmani yang berdaging dan berjiwa tetapi juga disebut makhluk rohani, makhluk spiritual. Itu sebabnya manusia didalam hati kecilnya percaya adanya dimensi kehidupan setelah kematian.

Ketika era modern dan rasionalitas melanda dunia barat, banyak orang barat meninggalkan kehidupan yang bersifat keagamaan, karena merasa mengekang hidup mereka secara moral. Mereka ingin hidup bebas tanpa batas. Akibatnya banyak Gereja menjadi kosong dan hanya diisi oleh orang berusia lanjut.

Namun kemudian kita melihat kehidupan mereka yang materialistik dan bebas tanpa batas justru terasa hampa. Otak mereka dipenuhi rasionalitas, tetapi jiwa mereka kosong. Itu sebabnya mereka haus akan kehidupan yang berdimensi spiritual. Praktek meditasi Timur menjadi trend didunia barat. Mengapa ini bisa terjadi ?

Ini karena Kesalahan Gereja yang tanpa sadar mengutamakn kehidupan yang relegius dan agamawi dibanding kehidupan yang bernilai Spiritual. Kehidupan agamawi adalah kehidupan yang mengutamakan hukum. Dimana kesalehan diukur dengan taat melakukan hukum dan taat melakukan religi peribadatan. Ini adalah sumber kesalahan, karena melakukan religi dan hukum agama apalagi dengan keterpaksaan membawa kematian secara rohani.

Kristus datang membawa kehidupan rohani, bukan membawa agama dan religi. Ia berkata: Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Artinya manusia tidak bisa menjadi benar karena taat melakukan hukum. Manusia dibenarkan dan dihidupkan karena apa yang Kristus sudah lakukan. Ia membuka jalan dengan menebus sifat dosa manusia kita dikayu Salib.

Manusia mampu melakukan kebenaran karena telah mengalami cinta Tuhan. Inilah kehidupan Spiritual yaitu kehidupan yang telah mengalami cinta Tuhan. Ketika kita mengalami Kasih Tuhan maka kita dapat membalas kasih Tuhan dengan segenap hati dan dapat mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Ketika kita mengalami Kasih Tuhan kita dimampukan melakukan kehendakNya / firmanNya tanpa terpaksa.

Jadi spiritualitas adalah perjumpaan dengan Tuhan dan mengalami Kasih Tuhan, sedang relegius dan agamawi adalah perjumpaan dengan hukum agama. Inilah perbedaan sifat keduanya. Spiritualitas adalah kerelaan, agamawi adalah keterpaksaan. Spiritualitas adalah memahami orang lain, agamawi menuntut. Spiritualitas mengampuni kesalahan, agamawi menghakimi. Spritualitas menghidupkan, agamawi mematikan. Spritualitas membangun, agamawi menghancurkan.

Spiritualitas berfokus pada motif hati, agamawi berfokus pada tindakan. Spiritualitas menciptakan kedamaian, agamawi menciptakan ketakutan. Spritualitas adalah Anda telah mengalami Kasih Tuhan sedang agamawi, anda berusaha melakukan ketaatan supaya dikasihi Tuhan. Cek hidup Anda sudahkah Anda mengalami KasihNya sehingga Anda dapat hidup secara spiritual? (DD)

Questions:
1. Apa beda Agamawi dan Spiritual ?
2. Bagaimana dengan kehidupan Anda ? Sudahkah anda hidup secara Rohani / Spiritual ?

Values:
Warga Kerajaan hidup taat bukan karena takut hukuman, tapi karena merasa dikasihi Sang Raja.

Kingdom’s Quotes:
Ketika Anda mudah menghakimi orang lain, Anda sedang berjalan dalam pola pikir agama.